LA Clippers dan Doc Rivers sepakat mengakhiri kerjasama setelah tujuh tahun bersama. Rivers pergi setelah gagak mewujudkan gelar juara meski klub sudah bersedia mendatangkan dua bintang besar yaitu Paul George dan Kawhi Leonard.

Sebuah surat terbuka diunggah dalam akun twitter Doc Rivers. Surat tersebut berisi pesan terakhir sebelum meninggalkan tim yang diasuh sejak tahun 2013 lalu.

 

"Terima kasih kepada semua pemain, pelatih, dan staf yang telah membantu. Yang terpenting, terima kasih kepada para penggemar. Kami melalui banyak hal, dan saya berterima kasih," kata Rivers pada kalimat terakhirnya.

Clippers mencetak rekor 49-23 di musim reguler NBA 2019-2020, yang menjadi rekor terbaik keempat dalam sejarah klub. Sayangnya, mereka gugur di semifinal Wilayah Barat. Clippers yang awalnya unggul 3-1 dari Denver Nuggets, justru kalah di gim ketujuh. Faktanya, kegagalan tersebut membuat rekor buruk Clippers bertambah. Mereka belum pernah mencapai final NBA selama kurang-lebih 50 tahun.

"Doc telah menjadi pelatih hebat bagi Clippers, duta besar yang luar biasa, dan pilar kekuatan selama masa-masa sulit," kata pemilik Clippers Steve Ballmer dalam sebuah pernyataan Senin, 28 September waktu setempat. "Saya sangat berterima kasih kepada Doc atas komitmen dan kontribusinya kepada Clippers dan kota Los Angeles. Kami akan menemukan pelatih yang tepat untuk memimpin tim ke depan."

Doc Rivers menjadi satu-satunya pelatih dalam sejarah NBA yang kalah tiga kali di playoff, meski sempat memimpin 3-1. Pertama terjadi pada tahun 2003, Clippers menyerah dari Detroit Pistons di gim ketujuh. Kemudian pada tahun 2015, Clippers dikalahkan Rockets di gim tujuh setelah sempat unggul 1-3. Lalu yang terakhir di playoff 2020 melawan Denver Nuggets.

Musim ini Clippers mencoba cara terakhir yang biasanya dilakukan oleh tim-tim NBA lainnya, yaitu menyatukan pemain bintang. Clippers memboyong Kawhi Leonard dan Paul George. Sampai di babak playoff, Clippers diyakini bisa bertemu Los Angeles Lakers di final Wilayah Barat.

"Kami tidak bertemu mereka (Lakers)," kata Rivers. "Itulah intinya. Saya sebagai pelatih, dan saya yang disalahkan. Kami tidak memenuhi harapan."

Rivers bertugas sebagai kepala pelatih Clippers pada Juni 2013. Dia sempat merangkap jabatan sebagai presiden operasi bola basket. Namun karena merasa tugas tersebut berat, maka pada Agustus 2017, Rivers memilih untuk fokus di kepelatihan saja. Selama tujuh musim bersama Clippers, Doc Rivers mencetak rekor 356-208. Rivers menjadi pelatih ke-11 di NBA yang mencetak kemenangan terbanyak sepanjang kariernya dengan 943 kemenangan. (tor)

Foto: NBA

Populer

IBL Memastikan Bali United dan Bima Perkasa Mundur dari Liga
Lakers Kalahkan Warriors untuk Kemenangan Pertama di Pramusim NBA 2025
Warriors Akan Mengikuti Apapun Keputusan Steve Kerr
Eksperimen Mengejutkan Mavericks, Cooper Flagg Jadi Point Guard
Tetap Ingin di NBA, Russell Westbrook Tidak Menghiraukan Tawaran Luar Negeri
Alex Datang Lagi, Bucks Kini Punya Tiga Antetokounmpo Bersaudara
Penyebab Shai Gilgeous-Alexander Jarang Terlibat Pertengkaran Antar Pemain
Kesepakatan Caitlin Clark dengan Nike Jauh di Bawah Pemain NBA
Zach Edey Bertahan Di Peringkat Teratas Daftar Pemain Terberat NBA
Luka Doncic Akan Dimainkan Melawan Suns