Para penggemar NBA seringkali berdebat tentang siapa yang lebih hebat antara Michael Jordan dan LeBron James. Sementara Daryl Morey rupanya memutuskan keluar dari perdebatan itu. Ia lebih memilih perdebatan lain tentang siapa pencetak poin terbaik: Jordan atau James Harden?

Morey mengatakan bahwa Harden adalah pencetak poin terbaik di NBA. Ia sangat mengapresiasi pemainnya itu. Morey bahkan mengatakan argumennya itu telah didukung oleh data.

“James Harden sejauh ini nomor satu dalam sejarah NBA dan dia nomor satu bahkan di Oklahoma City Thunder,” kata Morey dalam podcast Nadeshot. “Hanya saja dia datang dari bangku cadangan dan sedikit lebih tersembunyi. Jadi, Anda membutuhkan data yang baik untuk membahas hal itu. Kami tahu ia memiliki keterampilan luar biasa untuk menjadi pencetak angka.”

Kemampuan Harden memang memukau Morey sejak lama. Ia sampai mengejarnya pada 2012 silam. Morey ingin Harden—yang saat itu masih bermain dengan Thunder—merapat ke Houston Rockets. Ia kebetulan berhasil melakukan itu sehingga Harden kini menjadi wajah utama tim.

Harden sendiri memang terkenal sebagai pencetak angka yang andal. Belakangan ini kemampuannya juga semakin meningkat. Pada 2018-2019, misalnya, Harden mampu mencetak 36,1 poin per pertandingan. Perolehan itu membuatnya menjadi pencetak angka terbanyak musim lalu.

Kendati demikian, secara statistik mendasar, Jordan sebenarnya punya angka yang lebih fantastis. Legenda Chicago Bulls itu mampu mencetak paling sedikit 20 poin per pertandingan. Ia berkarier di NBA selama 15 musim. Rata-rata poinnya selama itu mencapai 30,1 poin.

Sementara itu, Harden baru berkarier selama 10 musim. Rata-rata poin terendahnya ada di angka 9,9 poin per pertandingan. Namun, rata-rata total poinnya mencapai 24,3. Dari situ terlihat perbedaan rata-rata poin Harden dan Jordan.

Jordan jelas unggul, tetapi—seperti Morey katakan—perhitungan tentang siapa yang pantas menjadi pencetak poin terbaik di NBA didasarkan pada data yang lebih baik. Apalagi era Harden dan Jordan sangatlah berbeda. Di era modern ini, para pemain didorong untuk lebih efektif dan efisien. Sementara Jordan mengalami era di mana pertahanan lebih keras dan pelanggaran tidak mudah terjadi.

Maka dari itu, sama seperti perdebatan antara Jordan dan James, perdebatan antara Jordan dan Harden juga sama sulitnya. Morey boleh saja punya argumennya sendiri. Para penggemar pun begitu. (put)

Foto: NBA  

Populer

Tim Jerman Akui Tak Bisa Hentikan Luka Doncic Cetak Poin
Victor Wembanyama Latihan Khusus dengan Hakeem Olajuwon
Masa Depan Andrew Wiggins di Heat Belum Jelas, Lakers Siap Menampung
Perkembangan Investigasi NBA Terhadap LA Clippers dan Kawhi Leonard
Lakers Mendekati Heat untuk Mendapatkan Andrew Wiggins
Atlanta Hawks Seharusnya Senang Dengan Performa Kristaps Porzingis di EuroBasket
Pelatih Turki Ergin Ataman Sebut Rangking FIBA Omong Kosong Belaka
Thanasis Antetokounmpo Dapat Berkah Dari FIBA EuroBasket 2025
Giannis Antetokounmpo Dorong Yunani ke Sampai ke Perempat Final
Slovenia Tantang Jerman di Perempat Final FIBA EuroBasket 2025