Selasa malam waktu Amerika Serikat, terjadi kesepakatan pertukaran pemain antara Atlanta Hawks dengan Charlotte Hornets. Hawks bersedia mengirim center Dwight Howard dan draft urutan 31 ke Hornets. Sebagai gantinya, Hawks mendapatkan Miles Plumlee, Marco Belinelli, dan mendapatkan pemain draf urutan 41.
Howard sejatinya masih punya sisa kontrak dua tahun bersama Hawks. Tetapi penampilannya di musim perdana bersama Hawks kurang mengesankan. Pemain yang diambil dari Houston Rockets dengan harga 70,5 juta dolar itu hanya menghasilkan 13,5 poin dan 12,7 rebound per pertandingan. Penampilannya kian menurun di playoff dengan hanya delapan poin dan 10,7 rebound per laga. Howard duduk di kuarter keempat dalam dua dari enam pertandingan playoff Hawks melawan Wizards.
"Sangat sulit ada di tim ini, tetapi saya sangat ingin bermain," kata Howard seperti dilansir espn.com. "Saya ingin berada di lapangan, saya ingin berperan. Tetapi itu tidak bisa saya lakukan bila hanya ada di bangku cadangan."
Penjualan Howard ternyata menghemat beban gaji Hawks. Ini memberikan ruang bagi tim ini untuk membangun tim dengan pemain yang lebih murah.
Sebaliknya bagi Howard, ia kembali bertemu dengan Steve Clifford, kepala pelatih Hornets saat ini. Howard pernah menjadi anak asuh Clifford saat masih jadi asisten di Orlando Magic dan LA Lakes.
Howard diharapkan jadi pemain yang akan membuat Hornets bisa tampil lebih baik lagi. Sebab mereka memang tengah mendambakan kehadiran center murni pasca Al Jefferson keluar musim lalu. Perpaduan Howard, Kemba Walker dan Nicolas Batum jadi tiga pemain utama yang nanti akan bahu membahu membawa Hornets meraih tempat yang lebih baik.
Sekedar tahu bahwa Dwight Howard merupakan pemain yang pernah tampil delapan kali di NBA All-Star dan tiga kali menjadi NBA Defensive Player of The Year. Bermain bersama Hornets menjadi tim ketiga bagi Howard dalam tiga musim terakhir. Tahun 2015 ia masih di Rockets, musim berikutnya bermain dengan Hawks dan musim depan Howard memakai jersey Hornets.
Foto: theundefeated.com