Selain menggaungkan inovasi, produsen produk olahraga kerap merilis ulang produk yang pernah dirilis sebelumnya. Layaknya Nike dengan merilis ulang Air Jordan, adidas melalui lini Originals kerap memunculkan kembali siluet lama. Kali ini, adidas Originals membangkitkan kembali Falcon Dorf, sepatu lari yang tenar era 1990-an. adidas menghadirkan kembali sepatu dengan nama Falcon W.

Huruf W tersebut bermakna woman (perempuan). Itu artinya, sepatu ini ditujukan bagi para penikmat athleisure (baju olahraga digunakan untuk fesyen) perempuan di seluruh dunia.

Layaknya sepatu pada 1990-an, Falcon W menggunakan sol karet EVA dengan panel-panel bagian atas berlapis. Panel-panel tersebut jadi tempat perpaduan warna-warna kontras yang jadi ciri khas sepatu lari klasik. Untuk sisi kenyamanan, terdapat beberapa panel yang terbuat dari nilon rajut yang bermanfaat untuk sirkulasi udara.

Falcon Dorf adalah cara adidas memperkenalkan daerah sekitar kantor pusat mereka di Herzognaurach, Jerman. Berjarak sekitar 6 kilometer, berdiri sebuah desa kecil nan indah bernama Falkendorf. Nama desa itu lalu dimodernisasi sehingga berubah menjadi Falcon Dorf yang kini diperkenalkan kembali sebagai Falcon W.

Falcon W dibuat sama persis dengan pendahulunya. Bedanya, Falcon W dibuat berdasarkan ukuran rata-rata perempuan Asia dan Eropa, yaitu ukuran 36-43. Perbedaan itu tidak mempengaruhi performa dan penampilan sepatu yang dibuat dengan penampilan klasik.

Foto: Kane Holz untuk Sneakers Magazine

Populer

Tim Jerman Akui Tak Bisa Hentikan Luka Doncic Cetak Poin
Yunani Raih Tiket Semifinal FIBA EuroBasket 2025 Setelah Tundukkan Lithuania
Nuggets dan Serbia Sekarang Tahu Kelemahan Nikola Jokic
Setelah Menolak Knicks, Ben Simmons Kini Ditinggal Agen
Bulls dan Josh Giddey Akhirnya Sepakat Kontrak 4 tahun
Turki Masuk Semifinal FIBA EuroBasket Lagi Setelah 24 Tahun
Hawks Menunggu Waktu yang Tepat untuk Mengikat Trae Young
Sepatu Kobe Bryant Paling Banyak Dipakai Pemain NBA
Pelatih Turki Ergin Ataman Sebut Rangking FIBA Omong Kosong Belaka
Inovasi Victor Wembanyama, Spurs Membentuk Kelompok Ultras