Tantang Dunia Lewat LA Streetball Challenge the World!

| Penulis : 

Setelah sukses menggelar program Challenge the World (CTW) pada 2017 lalu, kini LA Streetball kembali menggelar program yang sama. Pada 2018 ini, LA Streetball tidak hanya menjaring bakat-bakat pebasket jalanan, tetapi di tahun ini mereka menjaring para pemain lewat community pick up games di enam kota  di Indonesia, di antaranya: Jakarta, Bandung, Palangkaraya, Malang, Yogyakarta, dan Samarinda.

Dengan community pick up games tersebut, LA Streetball akan mempertemukan komunitas-komunitas basket untuk beradu kebolehan. Sementara itu, staf pelatih CTW 2018 akan memantau dan menyeleksi mereka selama pertandingan. Nantinya, mereka akan memilih 40 peserta dari enam kota untuk masuk ke program training LA Streetball.

“Proses penyaringan dimulai dari yang namanya pick up games,” ujar pihak LA Streetball, “diadakan tersebar di enam kota, di mana komunitas-komunitas basket akan dipertemukan dan diadu untuk mencari pemain-pemain individu yang terbaik, yang akan dikumpulkan dan diseleksi dari top 40 ke top 15, hingga menjadi top 10 selama tiga bulan lamanya.”

Program CTW sendiri sebenarnya sudah berjalan sejak 2015. Lewat program ini, LA Streetball berkomitmen untuk mencari bakat-bakat pebasket muda untuk mengikuti program-program latihan supaya menaikkan level mereka, baik dari segi kemampuan, fisik, maupun fundamental secara keseluruhan. Mereka bahkan berani mengundang sosok-sosok penting dunia basket jalanan seperti Greyson “The Professor” Boucher di tahun 2016 dan Joel “Kinghandles” Haywood di tahun ini untuk melatih para pemain. Karena nantinya, jika para pemain telah melewati pemusatan latihan dan menjadi sebuah tim, LA Streetball dan CTW akan menantang tim-tim dari Taipei, Taiwan. Maka dari itu, LA Streetball berharap bisa memaksimalkan potensi dari pick up games di enam kota tersebut.

“Tentunya LA Streetball ingin terus mencetak pemain basket yang mempunyai teknik dan skill tinggi serta memiliki mental pemenang hingga mampu bersaing di basket nasional,” ujar pihak LA Streetball lagi, “terbukti banyak pemain jebolan LA Streetball sudah menjadi pemain yang diandalkan di masing-masing klub di Indonesia.”

Memang bukan hisapan jempol, pemain-pemain jebolan CTW kini sudah bermain di liga profesional Indonesia (IBL). Bahkan nama-nama pemain profesional seperti Xaverius Prawiro (Pelita Jaya), Yerikho Tuasela (Pacific Caesar Surabaya), Alkristian Chandra (Bank DIY Bima Perkasa Yogyakarta), dan Rizky Lyandra (Siliwangi Bandung) juga sempat mengikut program ini. Sementara itu, jebolan CTW lainnya seperti Christian Gunawan, Freddy Bachtiar, Kevin Moses Poetiray, Aditya Reynaldi Lumanauw, dan Fisyaiful Amir kini telah melalui musim pertamanya di liga profesional.

Kini, pick up games CTW 2018 telah terselenggara di Jakarta, Bandung, dan Palangkaraya. Selanjutnya, mereka akan menggelar pick up games lagi di Malang (5 Mei), Yogyakarta (10 Mei), dan Samarinda (13 Mei). Untuk itu, para komunitas basket di sisa tiga kota diharapkan bisa meramaikan kembali pertarungan. Ini kesempatan untuk para ballers—sebutan pebasket jalanan ala LA Streetball—untuk unjuk kebolehan.

Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Untuk informasi lebih lanjut kunjungi la-streetball.com.

Foto: LA Streetball

Populer

Mark Walter Resmi Jadi Pemilik Baru Lakers
Nilai Austin Reaves Melonjak Setelah Awal Musim yang Istimewa
Kekecewaan Warriors yang Kalah Meski Bucks Tanpa Giannis
Rekor NBA Tercipta, 40+ Poin Dalam 16 Gim di Pekan Pertama
Victor Wembanyama Bangga Bisa Memecahkan Rekor Spurs
Luka Doncic Kembali, Cetak 44 Poin Saat Lumpuhkan Grizzlies
Spurs Pertama Kali 5-0 di Awal Musim
Ryan Rollins Lanjutkan Performa Terbaiknya dengan 32 Poin Melawan Warriors
Empat Triple-dobel Nikola Jokic Mengguncang Awal Musim
Steve Kerr: Gregg Popovich adalah Pelopor Load Management