Timnas basket putra telah memanggil 24 pemain untuk pelatnas SEA Games 2025. Hal yang menarik dalam daftar tersebut adalah masuknya Ponsianus Nyoman Indrawan. Dipanggilnya pemain yang akrab disapa Komink itu tidak lepas dari regulasi pemain naturalisasi dan ketersediaan pemain besar lokal untuk SEA Games 2025.
Pelatih David Singleton memiliki pertimbangn sendiri memanggil Komink ke pelatnas SEA Games 2025. Yakni karena kecerdasan dan pengalaman. Coach Dave melihat Komink memiliki hal yang dibutuhkan timnas. Tapi ia masih akan mamantau perkembangan dan kebutuhan selama pelatnas.
“Hal paling menonjol darinya adalah kecerdasannya. Kami perlu talenta. Tapi juga harus menggunakan kecerdasan. Dalam sistem yang saya bangun, kami menggunakan banyak movement, struktur, dan permainan. Kami memilihnya karena dia merupakan salah satu pemain paling cerdas yang pernah saya lihat,” kata Coach Dave usai latihan pada Kamis (11/9) di GOR Soemantri Brodjonegoro itu.
Baca juga: David Singleton Pimpin Pelatnas SEA Games, Optimis Dengan Pemain yang Tersedia
Biasanya timnas memanggil Vincent Kosasih yang mengisi posisi tersebut dengan status pemain lokal. Tetapi Vincent tidak tersedia karena ada urusan keluarga. Nama Komink menjadi pilihan.
Komink genap berusia 40 tahun pada 13 Agustus lalu. Ia menjadi pemain tertua di pelatnas saat ini. Komink terakhir bermain untuk timnas Asian Games 2018. Ia sempat pensiun lalu kembali bermain bersama Kesatria Bengawan Solo di IBL 2025.
Coach Dave juga tidak masalah dengan usia Komink yang sudah mencapai kepala empat. Mantan pelatih Prawira Bandung itu percaya Komink bisa mengikuti skema small ball yang ia terapkan nantinya.
Baca juga: Timnas Panggil 24 Pemain untuk Pemusatan Latihan SEA Games 2025
“Dia pernah sering bermain untuk timnas. Dia membantu pemain muda dan membimbing mereka, selayaknya pemimpin kelompok. Dia juga mampu mengikuti sistem yang saya terapkan dengan tempo bermain sangat cepat. Dia veteran yang luar biasa,” puji Coach Dave.
Kemudian ada perubahan regulasi SEA Games yang tergantung dari kebijakan tuan rumah. Thailand, sebagai tuan rumah tahun ini, hanya memperbolehkan pemain yang berpaspor negara tersebut sebelum berusia 16 tahun yang bisa tampil. Jika mengacu pada aturan tersebut, hanya Dame Diagne yang memenuhi syarat.
Untuk itu, nama-nama seperti Lester Prosper, Marques Bolden, dan Anthony Beane Jr. tidak masuk dalam pemanggilan pelatnas. Tetapi sumber dari Badan Tim Nasional (BTN) menyebutkan nama-nama tersebut tetap masuk longlist. Termasuk juga Derrick Michael yang kini berada di Long Beach. Ini untuk menyiasati jika ada perubahan regulasi lagi dari penyelenggara.
Tetapi untuk saat ini, dengan melihat ketersediaan pemain dan regulasi yang ada, Coach Dave menuturkan timnya bersiap untuk bermain cepat dengan small ball, terlepas dari kekurangan pemain besar.
“Saya selalu menekankan adaptasi dan penyesuaian. Kita tidak bisa menciptakan pemain tinggi. Pada akhirnya, kita harus menyesuaikan keadaan. Saya telah berpengalaman di tim non unggulan. Saya tahu cara mengatasinya. Tidak lagi bicara soal itu karena kami tetap harus berlatih dan bermain serta mempercayai apa yang kami miliki,” tegasnya. (rag)
Foto: Ariya Kurniawan