Tracy McGrady akan selalu memiliki tempat istimewa di hati generasi Milenial. Sepatu khasnya dari adidas praktis menjadi persyaratan wajib seragam anak basket selama masa-masa tersebut. Dan, gaya bermainnya yang memukau selalu ingin ditiru para pemain kala itu. Setelah hampir dua dekade setelah masa keemasannya yang gemilang turut membentuk adidas Basketball, pemain Hall of Fame ini resmi bergabung kembali dengan merek yang telah menemaninya melewati beberapa momen terbaiknya.

Bagi mereka yang tumbuh dewasa di era 2000-an, T-Mac bukan sekadar All-Star. Ia adalah sosok yang menjadi sorotan dan mendorong adidas ke pusat budaya bola basket. Lini khasnya, yang ditandai dengan desain tajam dan siluet futuristik, menyaingi yang terbaik pada eranya dan tetap menjadi salah satu sepatu basket paling terkenal dalam sejarah bola basket. Tujuh nominasi All-Star, dua gelar pencetak skor, dan banyaknya dunk poster mengukuhkannya sebagai pencetak skor lintas generasi.

McGrady dan adidas berpisah dalam beberapa tahun terakhir. Sepatu basket retro populernya perlahan-lahan menghilang dan tidak lagi tersedia di pasaran. Untungnya, kedua belah pihak telah bersatu kembali. Pekan lalu, adidas Basketball dengan bangga mengumumkan kembalinya sang Hall of Fame ke dalam keluarga mereka. Sebagai salah satu pemain paling berbakat di generasinya, McGrady tetap menjadi pengaruh abadi bagi para atlet, penggemar, dan budaya di seluruh dunia. 

"T-Mac kembali, dan kami sangat gembira," ujar Cam Mason, Kepala Pemasaran Olahraga di adidas Basketball. "Warisan Tracy tak lekang oleh waktu, dan pengaruhnya terhadap olahraga dan budaya terus bergema hingga kini." 

Kemitraan yang diperbarui ini bukan sekadar nostalgia. Perusahaan asal Jerman tersebut telah membuat gebrakan dengan gelombang baru talenta unggulan, yaitu Anthony Edwards , Donovan Mitchell, dan lainnya. Kembalinya McGrady menjembatani masa lalu merek ini dengan masa kini. Bagi generasi pemain yang tumbuh besar menyaksikannya mencetak 13 poin dalam 33 detik, kembalinya McGrady menjadi pengingat akan dunia basket yang paling bergairah.

Foto: sneakernews.com

Di antara sepatu-sepatunya, T-Mac 1 tetap menjadi salah satu permatanya. Dirilis pada tahun 2002, bagian atasnya yang ramping dan berbalut kulit serta panel ujung sepatu yang berani tampak menonjol di antara sepatu-sepatu lain di lapangan. Ringan dan dirancang untuk permainan yang eksplosif, sepatu ini langsung laris manis di pasaran dan favorit gaya jalanan di seluruh dunia, mengukuhkan pengaruh global McGrady. Model-model selanjutnya seperti T-Mac 3 dan 5 mendorong lini ini ke ranah yang lebih berani, tetapi T-Mac 1 tetap menjadi legenda.

"adidas selalu menjadi keluarga bagi saya," ujar McGrady dalam sebuah pernyataan. "Beberapa momen paling membanggakan saya dalam olahraga ini terjadi saat mengenakan Three Stripes. Saya bersemangat untuk menginspirasi generasi mendatang dan mengingatkan orang-orang mengapa T-Mac kembali." 

Dengan memperbarui kemitraannya dengan salah satu ikon olahraga yang paling terkenal, adidas Basketball memperkuat komitmennya untuk merayakan kehebatan, memperkuat budaya, dan membangun masa depan basket. (tor)

Foto: Instagram @adidasbasketball

Populer

Giannis Antetokounmpo Cetak Sejarah Baru di NBA
Luka Doncic Meledak Lagi, Tuntaskan Misi Balas Dendam Atas Timberwolves
Penampilan 42 Poin Steph Curry yang Mengguncang Jagat NBA
"Scary Terry", Julukan Terry Rozier di Dunia Perjudian
Thunder Menang 2OT Lagi, Shai Gilgeous-Alexander Capai Poin Tertinggi Karier
Stephen Curry Selamatkan Warriors Dari Ledakan Aaron Gordon
LeBron James Terseret Kasus Billups dan Rozier Lewat Damon Jones
Pistons Paksa Rockets Telan Dua Kekalahan, Jalen Duren Sikut Amen Thompson
Domantas Sabonis Selamatkan Kings
NBA Bekukan Billups, Blazers Tunjuk Tiago Splitter Sebagai Pelatih Interim