Basket hanyalah kegiatan sampingan bagi Nikola Jokic. Satu cincin juara dan tiga MVP NBA tidak menjadi tanda pemain Denver Nuggets itu menaruh gairahnya untuk basket. Bahkan kontrak maksimal dengan nilai fantastis pun juga tidak. Justru Jokic berniat pensiun dini sebelum ia menandatangani kontrak supermaksimal pada Juli 2022.
Hal tersebut terungkap dari penuturan DeMarcus Cousins dalam Straight Game Podcast. Pemain berjuluk Boogie itu merupakan rekan setim Jokic pada musim 2021-2022. Cousins menceritakan bahwa ia tidak habis pikir Jokic berniat pensiun dan melewatkan peluang meraup kontrak yang bernilai ratusan juta dolar.
“Waktu saya masih di Denver, loker kami bersebelahan. Saya tidak ingat persis kapan waktu perpanjangan kontrak itu, tapi seingat saya, kami berbincang seperti, ‘Kontrakmu akan sangat fantastis,’ dan dia berkata, ‘Kau tahu, Sobat, sejujurnya aku mungkin akan pensiun sebelum kontrak ini,” ucap Cousins seraya menirukan Jokic.
Cousins hanya melongo mendengar ucapan pemain asal Serbia itu. Sebab, pada saat itu Jokic memenuhi syarat untuk kontrak supermaksimal yang nilainya 276 juta Dolar AS. Itu jumlah tertinggi sebelum dilampaui oleh Jaylen Brown dan Shai Gilgeous-Alexander dengan 285 juta Dolar AS serta Jayson Tatum yang memiliki 314 juta Dolar AS.
Cousins berupaya membujuk Jokic agar tidak menyia-nyiakan kesempatan meraih nilai terbesar dalam sejarah pada saat itu. Bahkan jika pun Jokic tidak berniat bermain basket lagi, yang penting tanda tangan dulu.
Baca juga: Nikola Jokic Menangis Haru Saat Menang… Pacuan Kuda
“Saya bilang, ‘Bung, kau gila ya? Tanda tangani kontraknya. Lalu paling parahnya kamu jadi gemuk saja. Jangan lewatkan 300 juta itu. Kau tidak bisa melewatkannya begitu saja,” tegas Cousins.
“Dia hanya ingin bersantai di pedesaan di Serbia dengan kuda-kudanya. Saya bilang bahwa dengan kontrak itu, dia bisa membeli lebih banyak kuda,” canda Cousins yang berupaya membujuk Jokic.
Pada akhirnya Jokic memang tidak menjalankan niatnya. Ia menandatangani kontrak super maksimal itu tiga tahun silam. Kemudian melanjutkan kiprahnya membawa Nuggets juara NBA 2023, meraih satu kali MVP NBA 2024 serta finalis MVP NBA 2025.
Dalam kesempatan itu, Cousins juga mengenal lebih dalam tentang Jokic. Tentang gairah Jokic terhadap berkuda yang lebih besar daripada basket. Kita bisa melihatnya saat Jokic memenangkan pacuan kuda beberapa hari lalu.
Dan bagian terseram dari Jokic adalah, bahkan ketika ia tidak memberikan gairah pada basket sepenuhnya, Jokic tetaplah menjadi salah satu pemain terbaik dunia saat ini. Bagaimana jika Jokic benar-benar serius di basket seperti halnya berkuda?
“Dia sama sekali tidak peduli dengan basket. Ini hanya kegiatan favoritnya nomor kesekian. Mungkin ketiga atau keempat. Dengan banyak pertandingan dimana ia meraih statistik yang luar biasa, dia mungkin tidak mau berada di sana. Itulah bagian yang paling menakutkan dari semuanya.” (rag)
Foto: Getty Images