Kolaborasi mantan pemain profesional untuk bola basket Indonesia. Pratama Sangkala Roar (PS) Jakarta merupakan salah satu klub yang berlaga di Mandiri Kejurnas Antarklub 2025. PS Roar saat ini ada di urutan pertama dengan raihan tiga kemenangan dari tiga laga di Grup F.
Pada laga ketiga menghadapi Scorpio Bandung (21/7), PS Roar menang dengan skor akhir 75-54. Menariknya kepala pelatih PS Roar Jakarta adalah Amin Prihantono. Sepanjang kariernya bermain pada kasta tertinggi liga profesional, Amin Prihantono mengoleksi tujuh gelar juara liga profesional.
Jauh lebih dalam lagi, salah satu pemilik PS Roar Jakarta adalah Fictor Gideon Roring. Ia merupakan salah satu pemain basket legendaris yang dimiliki Indonesia. Ketika pensiun, Ito -begitu ia kerap disapa- sempat menjadi nakhoda kapal beberapa tim profesional.
Baca juga: Kejurnas U16: Tenaga Baru dan Tekad Menjaga Perkembangan Basket Putri Pontianak
Nah, selain Amin Prihantono, ada nama Fredy yang juga menjadi asisten pelatih PS Roar Jakarta pada Kejurnas Antarklub 2025. Fredy sendiri dulunya sempat melantun pada level profesional.
"Masuknya memang satu-satu. tidak langsung bareng gitu. Tapi, dari awal Ko Ito (Fictor Gideon Roring) memang terbuka buat para pemain profesional yang memang sudah pensiun dan ingin melatih," buka Amin Prihantono.
PS Roar Jakarta menjadi wadah bagi barisan mantan pemain profesional yang ingin dan belajar menjadi seorang pelatih. Mencoba menikmati basket dari sudut pandang yang lain.
"Kebetulan saya itu melatih karena mengikuti perkembangan anak saya. Kebetulan juga ada wadahnya nih. Jadi saya bilang ke Ko Ito, anak saya main basket nih, terus dibilang ya sudah melatih aja di sini gitu," ceritanya.
Baca juga: Kejurnas U16: Gebrakan dan Tekad Puma Samarinda
Pengalaman ini pula yang membuka banyak pintu pengetahuan mantan pemain profesional yang terjun melatih. "Ternyata melatih itu nggak mudah. Apalagi saya melatih di level usia muda. Pendekatan yang dilakukan itu berbeda sewaktu kita di profesional. Bagaimana kita membuat anak ini senang main basket aja dulu," terangnya.
Amin Prihantono lantas menambahkan, "Di Roar kami punya tanggung jawab untuk membentuk karakter yang baik dan tepat, serta membantu menimbulkan kepercayaan diri pada anak-anak."
Yup, menurut Amin Prihantono bermain basket bukan hanya sekadar mencetak angka dan menang. Apalagi pada kategori kelompok umur. "Main basket itu soal mengambil keputusan yang tepat. Nah, jika mereka nih yang di kelompok umur sudah bisa mengambil keputusan dengan tepat. Itu bakal berkesinambungan pada kehidupannya nanti," kelakarnya.
Bukan hanya basket, PS Roar Jakarta juga mengisi ruang tersebut. Ruang untuk menjadikan anak-anak bukan hanya jago main basket melainkan juga profesional di kehidupannya.
Mandiri Kejurnas Antarklub 2025 U16 dan U18 berlangsung mulai 17 Juli-3 Agustus di GOR Pancasila dan GOR Unesa. Semua gim bisa disaksikan langsung di arena dengan membeli tiket seharga Rp 15 ribu. Setiap pertandingan juga bisa disaksikan langsung melalui YouTube Perbasi. (*)
Foto: Perbasi