Niat Mulia Derrick Rose Mendirikan “Rise with Rose”

| Penulis : 

Derrick Rose memang telah pensiun. Tetapi MVP termuda dalam sejarah NBA itu ingin terus berkontribusi dalam dunia basket. Khususnya untuk membantu pemain menjalani pemulihan cedera. Ia mendirikan pusat rehabilitasi yang diberi nama “Rise with Rose”.

Pusat rehabilitasi “Rise with Rose” tersebut rencananya akan dibuka pada akhir tahun ini. Fasilitas itu dirancang khusus untuk membantu para pemain pulih dari cedera parah seperti ACL dan Achilles.

Rose memiliki niat mulia. Fasilitas tersebut diharapkan bisa membantu perjuangan para pemain, baik fisik dan mental, untuk pulih dari cedera. Niat tersebut berawal dari pengalaman Rose sendiri yang bangkit setelah cedera parah. Rose tidak ingin para pemain generasi berikutnya melalui masa-masa berat itu sendirian.

Baca juga: Derrick Rose, MVP Termuda itu Akhirnya Pamit dari NBA

Rose datang ke NBA sebagai salah satu bakat yang dinanti. Terbukti saat Chicago Bulls mendapatkannya sebagai No. 1 NBA Draft 2008. Ia langsung menjadi Rookie of the Year 2009. Musim berikutnya mendapatkan All-Star pertama.

Puncaknya menjadi MVP NBA 2011 pada musim ketiganya di NBA. Saat itu Rose masih berusia 22 tahun dan membuatnya sebagai pemain terbaik termuda dalam sejarah NBA. Rose membukukan rata-rata 25 poin, 4,1 rebound, dan 7,7 asis. Ia mengalahkan Dwight Howard dan LeBron James dalam pemilihan MVP NBA 2011.

Bulls kemudian memberi Rose perpanjangan kontrak maksimum lima tahun senilai 94,8 juta Dolar AS. Itu merupakan 30 persen dari salary cap Bulls pada musim tersebut. Dikenal dengan “Derrick Rose Rule” yang memungkinkan pemain yang menyelesaikan rookie contract untuk mendapatkan kontrak maksimum yang lebih tinggi. Aturan itu turut dinikmati oleh pemain-pemain hingga saat ini.

Baca juga: Suasana Haru di Pesta Pensiun Derrick Rose di Chicago

Sayangnya, hal buruk terjadi di musim keempat Rose di NBA. Tepatnya di Gim 1 ronde pertama Playoff NBA 2012 saat Bulls melawan Philadelphia 76ers. Rose terjatuh dan mengalami cedera ACL di lutut kiri.

Ia absen pada musim 2012-2013. Rose menjalani beberapa kali operasi lutut, robekan meniskus, dan bermain lagi. Ia berjuang melalui masa-masa terberat dalam rehabilitasi fisik yang turut mempengaruhi mentalnya. Rose berupaya untuk bangkit meski penampilannya tidak pernah sama lagi seperti sebelum cedera.

Dan tampaknya Rose meluncurkan “Rise with Rose” pada waktu yang tepat. Sebab, dalam musim 2024-2025 ada 12 pemain yang mengalami cedera ACL maupun Achilles. Itu merupakan jumlah terbanyak dalam satu musim.

Bahkan dari delapan pemain dengan cedera Achilles, termasuk Jayson Tatum, Damian Lillard, dan Tyrese Haliburton, merupakan jumlah yang belum pernah terjadi dibandingkan 45 kasus cedera Achilles dalam 33 tahun sebelumnya. NBA sedang melakukan penelitian lebih lanjut tentang kasus tersebut. (rag)

Foto: Getty Images

Populer

Lakers Dapatkan Deandre Ayton
LeBron James Sampaikan Belasungkawa Atas Meninggalnya Diogo Jota
Ketenangan Warriors Terusik Setelah Bucks Melepas Damian Lillard
Damian Lillard Bahagia “Dibebaskan” oleh Bucks
AZA Run 1, Keseriusan Merek AZA untuk Para Pecinta Olahraga Lari Indonesia
Frank Vogel Gabung Mavericks, Reuni dengan Jason Kidd dan Anthony Davis
Deandre Ayton Jadi Rebutan Tiga Tim
NBA Memperbaharui Rekor Kemenangan Pelatih Gregg Popovich
Selain Warriors, Lakers dan Celtics Ikut Berburu Tanda Tangan Lillard
Mike Brown Merapat ke New York Knicks