Kevin Durant hadir sebagai bintang tamu siniar Mind the Game yang dipandu oleh rekannya sesama MVP NBA, LeBron James dan Steve Nash. Dalam bagian pertama di episode terbaru siniar tersebut, KD membicarakan mantan timnya yaitu Oklahoma City Thunder.
Sebagai catatan, syuting siniar tersebut dilakukan sebelum Thunder menjadi juara NBA 2025 dengan menumbangkan Indiana Pacers 4-3. Juga terjadi sebelum pengumuman perpindahan KD ke Houston Rockets.
Thunder menjadi tim termuda NBA 2024-2025 dengan rata-rata pemain berusia 24 tahun. Keberhasilan mereka memenangkan trofi Larry O’Brien dengan roster semuda itu membuat Thunder bisa mendominasi liga selama beberapa tahun mendatang. Bahkan menciptakan dinasti juara.
KD menilai Thunder telah belajar dari kesalahan di eranya. KD hadir dalam era awal Thunder di Oklahoma. Mereka memiliki aset pemain seperti James Harden dan Russell Westbrook yang membawa waralaba tersebut mencapai Final NBA 2012.
Setelah Thunder kalah dari Miami Heat di Final NBA 2012, roster Thunder berubah. Thunder menukar Harden yang Sixth Man of the Year 2012 itu ke Rockets. Thunder tidak bersedia memberi Harden kontrak maksimal karena mereka menghindari luxury tax. Efeknya terasa karena mereka tereliminasi di semifinal.
Baca juga: Shai Gilgeous-Alexander Dapat Perpanjangan Kontrak Maksimal dari OKC Thunder
Pada akhirnya KD turut meninggalkan Oklahoma ke Golden State Warriors pada 2016. Terakhir Westbrook yang pindah ke Rockets pada 2019. Thunder mengalami masa krisis pada 2020-2023. Mereka mulai bangkit dengan pertukaran Shai Gilgeous-Alexander dan mendapat bakat-bakat dari draft seperti Jalen Williams dan Chet Holmgren.
KD menyoroti peran Williams dan Holmgren sebagai pendukung bagi Shai. “Shai, dia akan selalu menjadi pemain utama sepanjang kariernya. Bagaimana dengan Jalen Williams dan Chet? Mereka bermain hebat untuk saat ini. Tetapi dua pemain ini harus lebih baik. Seperti itulah kenyataannya. Tetap konsisten dan saya pikir mereka bisa. ,” kata MVP NBA 2014 itu.
KD melihat Thunder akan mempertahankan pemain-pemain intinya dan kali ini bersedia membayar luxury tax tersebut. Thunder melakukannya dengan memberi Shai kontrak maksimal empat tahun senilai 285 juta Dolar AS. Shai melakukannya lebih awal demi Thunder. Padahal jika dilakukan tahun depan, ia bisa mendapat super maksimal 380 juta Dolar AS.
“Salary cap. Saya rasa Thunder akan membayar apa pun. Mereka tahu mereka punya tim hebat dan sesuatu yang istimewa di depan mereka. Williams dan Chet harus berkembang dan menjadi All-Star,” imbuhnya. (rag)
Foto: Getty Images