Milwaukee Bucks muncul dengan kejutan besar di hari pertama Free Agency NBA 2025-2026. Setelah memastikan kesepakatan dengan Taurean Prince dan Gary Trent Jr. sebelum dibukanya Free Agency, ESPN mengabarkan Bucks juga menemukan kata sepakat dengan Myles Turner.
Bucks dikabarkan memberikan kontrak empat musim senilai AS$107 juta. Turner juga akan mendapatkan Player Option di 2028-2029 yang membuatnya cukup punya kendali atas masa depannya di Bucks. Menariknya, untuk mendapatkan Turner, Bucks ternyata membuat keputusan berani untuk memutus kontrak Damian Lillard.
Bucks menggunakan skema stretch provision atau perpanjangan pembayaran terhadap kontrak Lillard. Lillard yang datang ke Bucks dari Portland Trail Blazers 21 bulan lalu masih memiliki kontrak dua musim senilai AS$113 juta. Skema stretch provision membuat Bucks bisa menyicil pembayaran sisa kontrak Lillard menjadi lima musim ke depan atau sekitar AS$22,5 juta per musim.
Ini menjadi stretch provision terbesar dalam sejarah NBA. Sebelumnya, gelar ini dipegang oleh Charlotte Hornets saat mereka memutus kontrak tahun terakhir Nic Batum senilai AS$27 juta menjadi tiga musim (AS$ 9 juta per musim). Aturan menyebutkan, tim boleh melakukan stretch provision jika jumlah yang dibayarkan per musim tidak lebih dari 15 persen ruang gaji. Untuk musim 2025-2026, 15 persen tersebut setara dengan AS$23,2 juta. Kasus lain yang sempat ramai terjadi pada Luol Deng dan Los Angeles Lakers. Lakers kala itu melakukan stretch provision di tahun terakhir kontrak Deng dengan nilai AS$15 juta menjadi tiga musim pembayaran (AS$5 juta per musim).
Oleh sebab itu, demi memuluskan kedatangan Turner, Bucks juga menukar Pat Connaughton ke Hornets untuk Vasilije Micic. Micic sendiri diyakini akan kembali ke Eropa. Bucks dikabarkan sedang berupaya merayu Micic untuk mau melepas kontraknya dengan kehilangan 6 dari total AS$8,1 juta gajinya musim ini. Mereka bisa kembali melakukan stretch provision sampai tiga musim ke depan dengan AS$2,1 juta yang tersisa dari Micic.
Langkah memutus kontrak Lillard memang sebuah langkah yang berani. Namun, tampaknya Bucks akan melakukan segalanya demi mempertahankan Giannis Antetokounmpo tetap di Milwaukee. Sepanjang Free Agency ini, Bucks juga sudah mendapatkan kesepakatan dengan Bobby Portis, Jericho Sims, Kevin Porter Jr., dan menggaet Gary Harris.
Melihat kesepakatan yang sudah dikabarkan, tampaknya Bucks akan turun dengan starter KPJ, Trent, Giannis, Portis, dan Turner untuk saat ini. Mereka mungkin menggeser Portis dengan Prince jika ingin lebih fleksibel dengan barisan starter mereka. Memang tidak istimewa jika dibandingkan dengan sosok seperti Lillard dan Brook Lopez. Akan tetapi, ini adalah hal yang paling masuk akal untuk Bucks memastikan musim 2025-2026 tidak akan berlalu begitu saja meski juga belum menjamin Giannis tidak meminta ditukar di tengah musim.
Cedera achilles Lillard yang terjadi 65 hari lalu memang jadi faktor utama atas keberanian manajemen Bucks. Namun, rasanya kita juga layak mengapresiasi upaya manajemen untuk mencari cara agar Bucks masih bisa bersaing, utamanya di Wilayah Timur lebih dulu. Giannis sudah berusia 30 tahun dan secara terbuka mengungkapkan keinginannya untuk terus bersaing menjadi yang terbaik di tiap musimnya. Bucks tidak boleh menyia-nyiakan waktu Giannis atau pemain asal Yunani itu bisa pindah ke tim lain.
Untuk Lillard, kesepakatan ini jelas sangat menguntungkan untuknya karena ia sama sekali tak kehilangan materi. Kini dengan status free agent, Lillard bisa bebas memilih bergabung dengan tim mana saja meski mungkin baru bermain di musim 2026-2027. Inilah pertanyaan selanjutnya, tim mana yang akan mengamankan jasa Lillard? (DRMK)
Foto: Getty Images