Untuk ke-20 kalinya, akan ada Gim 7 di Final NBA. Indiana Pacers akan bermain di Oklahoma City pada Minggu malam (22/6) waktu Amerika Serikat, dalam pertandingan terakhir musim ini melawan Thunder, dengan pemenangnya akan mendapatkan Larry O'Brien Trophy. Sejarah mencatat bahwa tim tuan rumah memiliki rekor 15-4 di Gim 7 Final NBA. Tetapi tim tandang, Cleveland, atas Golden State, memenangkan pertandingan terakhir tersebut pada tahun 2016.
Berikut ini cuplikan 19 Final NBA yang harus diselesaikan melalui gim ketujuh:
1951: Rochester Royals mengalahkan New York Knicks
Rochester Royals menang 79-75 atas Knicks. Arnie Risen mencetak 24 poin dan meraih 13 rebound untuk kemenangan Royals.
1952: Minneapolis Lakers mengalahkan New York Knicks
Minneapolis Lakers menang 82-65 atas Knicks. George Mikan mencetak 22 poin dan 19 rebound untuk Lakers yang menang di Gim 7.
1954: Minneapolis Lakers mengalahkan Syracuse Nationals
Lakers menang 87-80 atas Nationals. Jim Pollard memimpin Lakers dengan 21 poin, dan George Mikan memperoleh 11 poin dan 15 rebound.
1955: Syracuse Nationals mengalahkan Fort Wayne Pistons
Syracuse Nationals menang 92-91 atas Fort Wayne Pistons. George King memimpin Nationals dalam perolehan skor 15 poin, termasuk tembakan gratis penentu kemenangan dengan 12 detik tersisa. Dolph Schayes memperoleh 13 poin dan 12 rebound untuk Nationals. Nationals memiliki tujuh pemain yang mencetak poin dua digit.
1957: Boston Celtics mengalahkan St. Louis Hawks
Celtics menang 125-123 dalam perpanjangan waktu atas St. Louis Hawks. Tom Heinsohn mencetak 37 poin dan 23 rebound untuk Celtics. Bill Russell mencetak 19 poin dan 32 rebound dalam kemenangan tersebut. Bob Pettit mencetak 39 poin dan 19 rebound dalam kekalahan Hawks. Kemenangan ini menandai gelar juara NBA pertama Red Auerbach sebagai kepala pelatih Celtics.
1960: Boston Celtics mengalahkan St. Louis Hawks
Celtics menang 122-103 atas St. Louis Hawks. Bill Russell mencetak 22 poin dan 35 rebound untuk Celtics.
1962: Boston Celtics mengalahkan Los Angeles Lakers
Celtics menang 110-107 atas Lakers. Bill Russell memimpin Celtics dengan 35 poin dan 40 rebound. Russell mencetak rekor rebound terbanyak di NBA pascamusim dalam satu kuarter dengan 19 rebound. Elgin Baylor mencetak 41 poin dan 22 rebound dalam kekalahan Lakers.
1966: Boston Celtics mengalahkan Los Angeles Lakers
Celtics menang 95-93 atas Lakers. Bill Russell mencetak 25 poin dan 32 rebound untuk memimpin Celtics. Kemenangan ini menandai pertandingan terakhir bagi Red Auerbach sebagai kepala pelatih Celtics.
1969: Boston Celtics mengalahkan Lakers (MVP: Jerry West)
Celtics menang 108-106 atas Lakers. West menjadi MVP Final pertama dan satu-satunya yang menang di tim yang kalah. West menyelesaikan Game 7 dengan 42 poin, 13 rebound, dan 12 assist meski Lakers kalah. Celtics memiliki tiga pemain yang menyelesaikan pertandingan dengan 20 poin atau lebih (John Havlicek dengan 26 poin, Sam Jones dengan 24 poin, dan Em Bryant dengan 20 poin).
1970: New York Knicks mengalahkan Los Angeles Lakers (MVP: Willis Reed)
Knicks menang 113-99 atas Lakers. Reed, yang mengalami robek otot paha kanan di Gim 5 dan tidak bermain di Gim 6, tertatih-tatih di lapangan pada awal pertandingan dan berhasil memasukkan dua tembakan pertama Knicks dalam pertandingan tersebut. Langkah itu menginspirasi Knicks untuk memenangkan Gim 7 di Madison Square Garden. Walt Frazier menyelesaikan pertandingan dengan 36 poin dan 19 asis untuk Knicks.
1974: Boston Celtics mengalahkan Milwaukee Bucks (MVP: John Havlicek)
Celtics menang 102-87 atas Bucks. Dave Cowens mencetak 28 poin dan 14 rebound untuk Celtics dalam kemenangan Gim 7. Tonggak sejarah ini menandai kejuaraan Celtics pertama tanpa Bill Russell, yang pensiun pada tahun 1969.
1978: Washington Bullets mengalahkan Seattle Supersonics (MVP: Wes Unseld)
Bullets menang 105-99 atas Supersonics. Unseld menjadi satu-satunya pemain dalam sejarah NBA yang memenangkan MVP Final tanpa rata-rata 10 poin per pertandingan dalam seri (rata-ratanya 9,0). Dennis Johnson (Supersonics) menyamai rekor NBA untuk percobaan field goal terbanyak tanpa berhasil. Ia gagal dalam semua 14 percobaan tembakannya.
1984: Boston Celtics mengalahkan Los Angeles Lakers (MVP: Larry Bird)
Celtics meraih beberapa penampilan hebat di Gim 7 melawan Lakers saat mereka memenangkan Final NBA 1984. Celtics menang 111-102 atas Lakers. Larry Bird menyelesaikan pertandingan dengan 20 poin, 12 rebound, dan 2 steal. Robert Parish memperoleh 14 poin dan 16 rebound. Selain itu, Cedric Maxwell menghasilkan 24 poin, 8 rebound, 8 asis, dan 2 steal. Celtics menang, 4-3.
1988: Los Angeles Lakers mengalahkan Detroit Pistons (MVP: James Worthy)
Lakers bangkit dari defisit seri 3-2 untuk memaksakan Gim 7 melawan Pistons. Lakers menang 108-105 atas Pistons. James Worthy mendominasi Gim 7 saat Los Angeles memenangkan gelar. Selama 44 menit, ia mencatat 36 poin, 16 rebound, 10 asis, dan 2 steal. Magic Johnson juga menonjol dengan 19 poin dan 14 asis. Lakers menang, 4-3.
1994: Houston Rockets mengalahkan New York Knicks (MVP: Hakeem Olajuwon)
Rockets menang 90-84 atas Knicks. Knicks sempat unggul 3-2 pada seri Final NBA 1994 sebelum Rockets memenangi Game 6 untuk memaksakan Gim 7. Rockets juga memenangi Gim 7, sangat bergantung pada Hakeem Olajuwon untuk memenangkan gelar. Pada Gim 7, ia mencetak 25 poin, 10 rebound, 7 asis, dan 3 blok. Rockets menang, 4-3.
2005: San Antonio Spurs mengalahkan Detroit Pistons (MVP: Tim Duncan)
Final NBA 2005 diwarnai dengan pertahanan. Hanya satu kali tim berhasil mencapai 100 poin dalam satu pertandingan selama seri, yang terjadi pada Gim 4 saat Pistons mencetak 102 poin. Spurs memenangkan Gim 7 untuk memenangkan kejuaraan, dan itu adalah pertandingan dengan skor rendah lainnya, dengan skor akhir 81-74. Spurs menang, 4-3.
2010: Los Angeles Lakers mengalahkan Boston Celtics (MVP: Kobe Bryant)
Lakers menang 83-79 atas Celtics. Tertinggal 3-2 di Final NBA 2010, Lakers memenangkan Gim 6 untuk memaksakan Gim 7. Di Gim 7, Kobe Bryant menyelesaikan pertandingan dengan 23 poin dan 15 rebound untuk membantu Lakers memenangkan gelar. Pau Gasol juga bangkit dengan 19 poin dan 18 rebound. Lakers menang, 4-3.
2013: Miami Heat mengalahkan San Antonio Spurs (MVP: LeBron James)
Heat menang 95-88 atas Spurs. LeBron James menjadi bintang dalam Gim 7 lainnya, kali ini sebagai anggota Heat. Ia mencetak 37 poin dan 12 rebound selama 45 menit saat Heat mengalahkan Spurs untuk memenangkan kejuaraan. Dwyane Wade juga bermain bagus dalam pertandingan itu untuk Miami, mencetak 23 poin dan 10 rebound. Heat menang, 4-3.
2016: Cleveland Cavaliers mengalahkan Golden State Warriors (MVP: LeBron James)
Warriors unggul 3-1 dalam seri Final NBA 2016. Cavaliers mampu memaksakan Gim 7, yang mereka menangkan untuk mengklaim gelar juara. LeBron James mencatat tripel-dobel untuk Cleveland, dengan membukukan 27 poin, 11 rebound, 11 asis, 2 steal, dan 3 blok. Draymond Green memperoleh 32 poin, 15 rebound, dan 9 asis dalam kekalahan untuk Warriors. Cavaliers menang, 4-3.
Salah satu peristiwa paling menarik dalam olahraga adalah Gim 7 dalam rangkaian kejuaraan, yang merupakan peristiwa langka. Indiana Pacers dan Oklahoma City Thunder akan bertanding di Gim 7 dalam Final NBA 2025. (tor)
Foto: The New York Times