Pelatih Indiana Pacers Rick Carlisle pada hari Minggu (15/6) waktu Amerika Serikat, keberatan dengan kritik yang ditujukan pada pertandingan Final NBA 2025, khususnya teguran terhadap Scott Foster. Pelatih Carlisle membela wasit Scott Foster, yang mendapat kecaman atas kepemimpinannya pada Gim 4 antara Pacers dan Oklahoma City Thunder.
"Menurut saya, beberapa hal yang saya lihat tentang wasit, dan khususnya Scott Foster, sangat buruk," kata Carlisle. "Saya sudah kenal Scott Foster selama 30 tahun. Ia wasit yang hebat. Ia telah melakukan pekerjaan yang hebat dalam babak playoff ini. Kami sudah sering bertemu dengannya. Pengawasan konyol yang dilakukan di sana sangat buruk, tidak adil, tidak adil, dan bodoh."
Carlisle mengakui hubungannya dengan Foster sudah terjalin selama 30 tahun, sejak Foster mulai memimpin pertandingan di NBA pada musim 1994-1995. Foster dijuluki "The Extender" karena persepsi bahwa tim yang tertinggal dalam seri playoff sering memenangkan pertandingan yang dipimpinnya, sehingga pertandingan seri tersebut berlangsung lebih lama.
Carlisle mengatakan dia tidak ingin membahas secara spesifik tentang penyelidikan apa yang sedang dia tanggapi.
"Kami sudah sering menghadapinya," kata Carlisle.
Foster memimpin Gim 4 bersama Josh Tiven (Final keenam) dan Sean Wright (Final kedua). Pada Laporan Dua Menit Terakhir NBA, operasi wasit memeriksa 17 permainan dan menemukan semuanya adalah "putusan yang benar" atau "putusan tidak yang benar."
Pacers dan Thunder berhasil melakukan 71 tembakan gratis dalam Gim 4 pada Jumat malam di Indianapolis, dengan Thunder unggul 38-33. Terjadi dua pelanggaran mencolok, dua pelanggaran teknis, dan total 53 pelanggaran dalam pertandingan tersebut.
"Terjadi banyak pelanggaran. Itulah sebabnya terjadi banyak lemparan bebas," kata pelatih Thunder Mark Daigneault setelah pertandingan. "Saya pikir wasit telah bekerja dengan baik malam ini. Kedua tim melakukan banyak lemparan bebas. Pertandingan berlangsung alot. Itulah permainannya. Pertandingan berlangsung alot di kedua sisi lapangan untuk kedua tim."
Namun, keputusan yang tampaknya tidak tepat dengan sisa waktu 2:23 di kuarter keempat saat Thunder bangkit kembali membuat para penggemar marah. Penjaga Thunder dan MVP NBA Shai Gilgeous-Alexander tampaknya melakukan pelanggaran ofensif dengan mendorong penyerang Pacers Aaron Nesmith saat ia bertahan, sebelum Gilgeous-Alexander melakukan jumper yang membuat Oklahoma City unggul 104-103.
Gilgeous-Alexander melepaskan delapan tembakan pada kuarter keempat saat Thunder memenangkan pertandingan 111-104 untuk menyamakan kedudukan seri menjadi 2-2.
Gim ke-5 akan berlangsung Senin malam (16/6) di Oklahoma City. (tor)
Foto: profootballnetwork.com