Al Horford menghadapi persimpangan jalan di Boston saat Celtics mempertimbangkan fleksibilitas masa depan dibandingkan loyalitas pemain veteran. Horford diperkirakan akan meninggalkan Boston Celtics di offseason ini, dengan New York Knicks muncul sebagai tujuan potensial.
Di antara nama-nama yang berputar-putar dalam angin perdagangan adalah Al Horford, pemain andalan berpengalaman yang kontribusinya sangat berharga namun masa depannya bersama tim sekarang tergantung pada ketidakpastian.
Celtics menghadapi kendala keuangan yang akan datang, yang mengharuskan penyesuaian daftar pemain yang strategis. Horford, meskipun berstatus veteran dan penampilannya yang dapat diandalkan, dapat menjadi korban dari kenyataan keuangan ini.
Usianya, yang memasuki musim ke-39, menambah lapisan kompleksitas lain dalam proses pengambilan keputusan. Meskipun kontrak Horford tidak akan berdampak besar pada batas gaji tim, kepergiannya dapat membuka pintu bagi bakat baru, yang sejalan dengan visi jangka panjang Boston.
Pada podcast Hoop Collective milik ESPN, reporter senior Tim Bontemps menyampaikan bahwa Horford, yang sekarang menjadi pemain free-agent, kemungkinan besar tidak akan kembali ke Boston Celtics mengingat kebutuhan daftar pemain yang terus berkembang setelah cedera Achilles yang mengakhiri musim Jayson Tatum.
"Al Horford adalah pemain free-agent," kata Bontemps. "Saya rasa saat ini tidak masuk akal bagi Horford untuk kembali ke Boston."
New York Knicks muncul sebagai tujuan potensial bagi Horford, menambah alur cerita yang menarik. Dengan peluang Boston untuk menjadi juara kini tidak pasti, pertanyaan muncul seputar masa depan Horford. Persahabatannya yang sudah lama dengan bintang Knicks Karl-Anthony Towns membuat New York menjadi pasangan yang luar biasa, menurut Bontemps
"Horford adalah teman lama Towns dan telah bermain bersamanya di tim nasional Dominika untuk waktu yang lama," ujarnya.
Horford menyelesaikan musim terakhir dari kontrak dua tahun senilai AS$19,5 juta, memainkan peran penting di bangku cadangan Celtics pada 2024-2025. Ia mencetak rata-rata 9,0 poin, 6,2 rebound, dan 2,1 asis dalam 60 pertandingan musim reguler.
Bagi Boston, keputusan untuk mempertahankan atau melepas Horford merupakan lambang dilema strategis yang lebih luas. Tim harus memutuskan apakah akan memprioritaskan keberlanjutan dan kepemimpinan veteran atau beralih ke pendekatan yang lebih fleksibel dan berorientasi pada pemain muda.
Potensi keluarnya Horford dapat menandakan perubahan dalam filosofi Celtics, yang menekankan kemampuan beradaptasi daripada tradisi. (tor)
Foto: Knup Sports