Oklahoma City Thunder mengalahkan Detroit Pistons, 113-107, pada Sabtu malam (15/3) waktu Amerika Serikat. Shai Gilgeous-Alexander menambah daftar prestasi yang patut diperhitungkan sebagai kandidat MVP dengan perolehan poin tertinggi dalam pertandingan tersebut, 48 poin dan memberikan 6 asis untuk memimpin Thunder.

Gilgeous-Alexander melesakkan 17 dari 26 tembakan di lapangan, termasuk 4 dari 6 dari jarak tiga poin untuk Oklahoma City, yang menang untuk kesembilan kalinya dalam 10 pertandingan. Cason Wallace menambahkan 20 poin untuk Thunder, dan Isaiah Hartenstein menyumbang 12 poin dan 10 rebound.

Cade Cunningham dari Pistons menyamai rekor terendah musim ini dengan 11 poin saat melesakkan 5 dari 18 tembakan sebelum dikeluarkan (ejected) karena membantah keputusan pada akhir kuarter ketiga. Tobias Harris memimpin Pistons dengan 18 poin, sementara pemain cadangan Dennis Schroder memperoleh 17 poin dan 11 asis menggantikan Cunningham.

Membahas tentang performa Gilgeous-Alexander di mana dia sudah mencetak 45 poin atau lebih tujuh kali musim ini. Sementara, tidak ada yang mencapai rekor tersebut lebih dari tiga kali di musim 2024-2025. Menurut data StatMuse, Gilgeous-Alexander sudah 12 kali mencapai 40 poin dan hanya tujuh kali tampil dengan mencetak kurang dari 25 poin. Selama bulan Maret saja Gilgeous-Alexander hanya sekali mencetak 25 poin. Sisanya selalu lebih dari 30 poin, bahkan pernah sekali mencetak 51 poin. 

Shai Gilgeous-Alexander muncul sebagai pesaing serius untuk penghargaan Pemain Paling Berharga karena penampilannya terus meningkat. Dalam setiap pertandingan, permainannya yang dinamis dan perolehan skor yang konsisten membawanya semakin dekat untuk meraih penghargaan yang didambakan ini. 

Yang menjadi pesaing utamanya di Wilayah Barat adalah Nikola Jokic, juga sama mengesankannya. Rata-rata Jokic sebesar 29 poin, 12,9 rebound, dan 10,4 asis per gim. Menggarisbawahi pentingnya kehadirannya bagi keberhasilan Denver Nuggets dan memperkuat posisinya sebagai kandidat MVP. Perdebatan antara kedua pemain ini semakin memanas karena setiap pertandingan memperlihatkan momen di mana salah satu lebih unggul dari yang lain, yang mencerminkan keseimbangan kompetitif yang menambah keseruan di setiap pertandingan. (tor)

Foto: nba.com

Populer

Spurs Singkirkan Lakers Untuk Melaju ke Semifinal NBA Cup 2025
Stephon Castle Banjir Pujian Usai Singkirkan Lakers dari NBA Cup 2025
Thunder Cetak Rekor 24-1, Bonusnya Tiket ke Las Vegas
Bukan Lakers Atau Heat, LeBron Memilih Cavaliers Sebagai Masa Terbaiknya
NBA Eropa Bergulir Oktober 2027 Dengan 16 Tim
Kena Denda Hampir Rp600 Juta, Desmond Bane Lebih Berambisi Juara NBA Cup 2025
Perasaan Chris Paul Setelah Dicampakkan Clippers
Rich Paul Sebut Lakers Musim Ini Bukan Kandidat Juara NBA
Masih Absen Lawan Lakers, Wemby Hanya Punya Jatah Menepi 5 Kali Lagi
Sejarah Tercipta! Timnas 3x3 Putri Raih Emas SEA Games 2025