Pada hari Rabu (9/10) waktu Amerika Serikat, Houston Rockets berhadapan dengan Oklahoma City Thunder, tim yang secara luas dianggap sebagai salah satu favorit juara Wilayah Barat di musim mendatang. Rockets memang menang 122-113 lewat overtime. Namun dilihat dari sisi permainan, Rockets masih butuh Fred VanVleet.

Dengan banyaknya pemain backcourt milik Rockets, termasuk atlet hiper Amen Thompson dan pilihan No. 3 terbaru Reed Sheppard, banyak yang meminta Rockets untuk melepas point guard veteran Fred VanVleet untuk memberi mereka kesempatan. 

Namun jika pertandingan Rabu malam menjadi indikasinya, di mana pemain berusia 30 tahun itu duduk untuk pertandingan kedua berturut-turut, maka VanVleet masih merupakan bagian yang sangat penting dari daftar pemain Rockets. Pada babak pertama, Thunder unggul 13 poin berkat gabungan 40 poin dari Shai Gilgeous-Alexander, Jalen Williams, dan Chet Holmgren.

Melawan lima pemain inti Thunder yang berkekuatan penuh, serangan Rockets tampak tidak berfungsi, melepaskan tembakan demi tembakan tanpa aliran atau ritme yang jelas. Para pemain bertahan Thompson dan Jalen Green berusaha sebaik mungkin untuk menguasai permainan sebagai jenderal lapangan, tetapi gagal melawan pertahanan kuat yang diperkuat Lu Dort, Alex Caruso, dan Chet Holmgren.

VanVleet telah lama menjadi penentu dalam serangan, yang dimulai sejak pertandingannya bersama Raptors yang memenangkan gelar beberapa musim lalu. Baru-baru ini, ia mampu memberikan Rockets kontribusi yang bagus dengan catatan tertinggi dalam kariernya, 8,1 asis per gim dalam 73 pertandingan.

Di babak kedua, Thunder mencadangkan para pemain inti sementara Rockets terus maju dengan lima pemain inti, dan tim bermain lebih lancar di sisi lapangan yang menyerang. Namun, tidak diragukan lagi kemampuan VanVleet untuk menyesuaikan diri dengan kelompok akan dibutuhkan di musim mendatang.

Foto: news-daily.com

VanVleet didatangkan dengan kesepakatan besar pada offseason lalu, dan sangat penting bagi tim untuk meraih 19 kemenangan dan pengembangan pemain muda musim lalu. Sekarang, dengan tim yang diisi secara bergiliran, beberapa orang berpikir keberadaannya di tim tidak lagi begitu penting.

Rockets selanjutnya akan menghadapi New Orleans Pelicans pada hari Selasa, 15 Oktober. Tim tersebut akan membuka musim reguler 2024-2025 dengan pertandingan melawan Charlotte Hornets pada hari Rabu, 23 Oktober. (*)

Foto: USA Today

Populer

NBA Rilis Daftar Green Room untuk Draft NBA 2025
Jordan Ott Ingin Membangun Tim Suns yang Baru
Indianapolis Siap Menyambut Final Pertama Dalam 25 Tahun
Giannis Antetokounmpo Coba Mendinginkan Suasana
FILA Rilis Ulang Sepatu Basket Bersejarah di Ulang Tahun ke-30
Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025 Juara di Amerika Serikat!
Membebaskan Agassi Goantara
Johannis Winar Tak Ada Dalam Skenario Tim Baru Pelita Jaya
Jelajah Kuliner Favorit Pemain Basket, dari Masakan Indonesia sampai Jepang
Sabonis, Lauren Jackson & Yao Ming Meriahkan di NBA Rising Stars di Singapura