Satria Muda Pertamina Jakarta menang telak 112-68 atas Satya Wacana Salatiga. Ini sekaligus membalas kekalahan di pertemuan sebelumnya. Satria Muda untuk pertama kali dalam sejarah takluk dari Satya Wacana 84-68 pada 20 April lalu.
Satria Muda merespon dengan baik hasil tersebut. Bertandang ke Knight Stadium, Semarang, Satria Muda menunjukkan dominasinya sejak tepis mula. Tim asuhan Youbel Sondakh itu unggul dalam segala hal.
“Kami memiliki motivasi yang lebih karena kami tidak bisa memperpanjang sejarah dengan kalah dari Satya Wacana. Kami datang dengan dterminasi yag tinggi untuk menang,” kata Abraham Damar Grahita.
Satria Muda bisa melesakkan 16/36 tripoin. Satria Muda semakin leluasa setelah mencapai margin tertinggi 54 poin. Mereka membuat Satya Wacana melakukan 22 turnover yang dikonversi menjadi 28 poin.
“Seiring berjalannya musim, kami tahu kekurangan masing-masing. Dengan begitu kami lebih bisa mendalami peran dan menjalaninya secara maksimal,” kata MVP dua kali tersebut.
Setelah mencapat posisi yang nyaman, Satria Muda memberi kesempatan yang merata bagis setiap pemain. Untuk itulah ada tujuh pemain Satria Muda yang mencatat dibel digit poin.
Reynaldo Garcia menjadi yang tertinggi dengan dobel-dobel 18 poin dan 10 asis plus 4 rebound. Juan Laurent Kokodiputra, Abraham Damar Grahita, dan Ali Bagir Alhadar masing-masing mencetak 14 poin. Untuk Abraham, ia menyumbang 4/8 tripoin dalam waktu 17 menit.
Artem Pustovyi memberikan 13 poin dan 4 rebound. Disusul Sandy Ibrahim dan Michael Hendry yang mengombinasikan 22 poin. Hendry meraih 5/8 tembakan dengan 6 rebound selama 18 menit.
Satya Wacana menelan kekalahan ke-17 dari 22 pertandingan. Mereka hanya lebih baik dari Bima Perkasa (3-19) dan Pacific Caesar Surabaya (2-18). Tyree Robinson meraih 22 poin, 11 rebound, dan 5 asis untuk Satya Wacana pada gim ini. Disusu Michael Henn 18 poin dan 4 rebound serta Isaac Asrat 17 poin.
Satria Muda (16-7) tak bergeser dari posisi keempat. Sisa gim musim reguler cukup berat karena Satria Muda akan melawan Prawira, Dewa United, dan Pelita Jaya. (rag)
Foto: IBL