Peak Sport Regional Indonesia turut ambil bagian dalam perkembangan bola basket di Indonesia. Kali ini yang dilakukan cukup unik, bukan menggelar pelatihan bola basket, namun mereka memberikan edukasi tentang olahraga tersebut. Mulai dari pelajar, mahasiswa, komunitas, hingga orang tua. Tujuannya adalah memberikan edukasi tentang pentingnya pendidikan dan juga pembentukan karakter manusia melalui olahraga bola basket. 

Produsen perlengkapan olahraga asal cina tersebut memulai rangkaian roadshow mereka dari Yogyakarta, pada 15-18 Desember 2023. Mereka menggandeng tokoh basket nasional Ary Sudarsono, atau yang juga dikenal sebagai "Panglima IBL", dan bekerjasama dengan Rachmad Kasim Martadji mantan wasit Nasional dan pengawas pertandingan (FIBA Commisioner) yang sering bertugas di IBL dan dan berbagai kompetisi tingkat nasional.

Tujuan diadakannya roadshow ini untuk mendukung perkembangan bola basket di Kota Pelajar tersebut, sekaligus mempunyai misi sosial yakni ingin mengedukasi para pebasket pelajar mulai dari SD, SMP, SMA, Universitas, klub komunitas basket dan tidak lupa melibatkan para orangtua untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya pendidikan dan juga membentuk karakter manusia Indonesia yang baik salah satunya lewat permainan cabang olahraga bola basket.

"Komitmen Peak terhadap perkembangan olahraga basket baik di dunia maupun di Indonesia secara konsisten akan terus kami giatkan. Apalagi imbas dari kesuksesan FIBA World Cup kemarin, di mana negara yang Peak dukung seperti timnas Jerman, Latvia, Iran dan lainnya juga meraih kesuksesan. Semoga dengan dilaksanakannya kegiatan ini, perkembangan bola basket di Jogja semakin maju dan akan banyak digelar kompetisi basket pelajar, klub dan juga komunitas," ujar Hendarto Tjai, CEO PEAK Sport Region Indonesia. 

Sementara itu, Ary Sudarsono dengan antusias menyambut kegiatan roadshow yang diadakan di Yogyakarta ini. Dia berharap para pelaku bakset di sana bisa saling mendukung. Sehingga bola basket bukan hanya menjadi olahraga semata, namun juga menjadi sarana membangun karakter manusia Indonesia. 

"Banyaknya kompetisi basket di Indonesia mulai dari tingkat klub, pelajar, komunitas dan profesional saat ini menurut saya sudah sangat baik. Namun yang terpenting bagaimana mengedukasi para pebasket pelajar, orang tua, komunitas, dan pembina klub untuk fokus juga pada pendidikan karakter manusia yang lebih baik. Menang atau kalah dalam permainan basket itu biasa, yang terpenting karakter manusianya harus bagus dan berjiwa sportif," ujar Ary Sudarsono pencetus Manusia Basket Indonesia. (*)

Sumber berita dan foto: Peak Sport Regional Indonesia

Populer

Grizzlies Tak Berdaya Tanpa Ja Morant
D’Angelo Russell: Seharusnya Jokic Sudah Meraih Lima MVP
Jimmy Butler III Diragukan Tampil di Gim 3 Warriors vs Rockets
Clippers Hempaskan Nuggets Dalam Debut Playoff di Intuit Dome
Evan Mobley Jadi Pemain Cavaliers Pertama yang Menang DPOY
Thunder Kejar Defisit 29 Poin dan Ungguli Grizzlies 3-0
Peliya Jaya Menunjuk Justin Tatum Sebagai Pelatih Baru
Evaluasi Sepatu Basket Nike Kobe A.D.
Pemain Naturalisasi Bukan Sumber Nutrisi yang Baik
Budisatri Djiwandono: Tinjau Ulang Aturan Naturalisasi Setelah Musim Berakhir