Menjadi pilihan pertama NBA Draft bukanlah hal mudah. Bukan sekadar harus menunjukkan performa brilian, pilihan pertama NBa Draft juga akan terus mendapatkan sorotan dan penilaian sepanjang musim pertamanya, bahkan tidak jarang sepanjang karier mereka.

Contoh terbaru adalah pilihan pertama NBA Draft 2021, Cade Cunningham. Sempat absen di awal musim, Cade mulai menunjukkan performa apik dengan mencatatkan rataan 15,3 poin, 6,2 rebound, dan 4,5 asis per gim. Namun, performa ini masih tidak cukup mengesankan legenda Pistons, Dave Bing.

Saat muncul sebagai komentator tamu di gim Pistons melawan Brooklyn Nets, pemain yang membela Pistons di kurun 1966-1975 ini secara terbuka memberikan pandangannya atas Cade.

"Saya rasa Cade sudah mulai menemukan sentuhannya seiring berjalannya waktu. Di awal, kita khawatir dengan akurasi dan bertahannya, namun ia membaik. Di sisi lain, saya tetap tidak merasa Cade adalah seorang "franchise player"," terang Dave. 

"Cade mungkin akan menjadi pemain berkaliber All Star di kariernya. Namun, untuk pemain utama sebuah organisasi, pemain di mana kita akan memusatkan pembangunan tim, Cade bukan orangnya. Kita masih butuh mencari pemain itu ke depannya, utamanya di posisi point guard," tutupnya. 

Ini tentu pendapat yang penuh pro-kontra. Namun, jika Cade bisa melihat ini dari sisi baiknya, ia punya tujuan yang baik untuk membangun kariernya ke depan. Cade sendiri sejak awal percaya bahwa ia bertakdir dengan Pistons dan dari sini ia bisa mulai menata kariernya. (DRMK)

Foto: NBA

 

Populer

Giannis Antetokounmpo Coba Mendinginkan Suasana
Meditasi di Kuil Shaolin, Victor Wembanyama Tampil Seperti Biksu
Kandidat Pelatih yang Tersedia Menjelang Musim Baru NBA 2025-2026
Don Nelson “Melawan” Mavericks Untuk Membela Luka Doncic
FILA Rilis Ulang Sepatu Basket Bersejarah di Ulang Tahun ke-30
NBA Rilis Daftar Green Room untuk Draft NBA 2025
Shai Gilgeous-Alexander Melampaui Rekor Allen Iverson di Final NBA
DeMarcus Cousins Terlibat Keributan dengan Penonton di Poerto Rico
Penggemar NBA Kecewa Karena Logo Final Muncul Secara Virtual
Membebaskan Agassi Goantara