Akurasi Jeblok, Damian Lillard Jadi Sorotan

| Penulis : 

Damian Lillard sudah bersih dari rumor perpindahan di awal musim ini. Tidak seperti Ben Simmons, yang masih bermasalah dengan klubnya. Namun anehnya, Lillard seperti tidak dalam kondisi prima di awal musim. Akurasi tembakannya menurun. Manajemen Portland Trail Blazers menyoroti penurunan tersebut. 

Di pekan pertama NBA 2021-2022, pasukan Chauncey Billups hanya berada di tempat ke-10 di klasemen Wilayah Barat. Mereka baru menang sekali dari tiga laga. Kalau kekalahan itu disebabkan karena pertahanan yang buruk, itu wajar. Karena Trail Blazers memiliki catatan yang buruk dalam hal pertahanan. Mereka berada di peringkat ke-17 di NBA untuk hal tersebut. 

Namun yang menjadi sorotan adalah serangan Rip City yang ternyata tidak bagus. Mereka mencetak rata-rata 114 poin per pertandingan, namun hanya menghasilkan persentase 33 persen dari garis tripoin. Berdasarkan angka tersebut, para analis NBA langsung mengarahkan pandangan pada Damian Lillard. 

Dari data yang dihimpun Statmuse, Damian Lillard benar-benar belum bisa diandalkan di awal musim ini. Lillard hanya memasukkan 2 tripoin dari 24 percobaan (8,3 persen). Sementara, secara keseluruhan, akurasi tembakannya sebesar 34 persen. Penampilan yang paling mencolok terlihat saat Blazers kalah 86-116 dari LA Clippers. Lillard tidak memasukkan tripoin sama sekali, padahal dia mencoba melepaskan delapan kali tripoin. 

Padahal kalau merujuk dari data pribadinya. Lillard menjadi pemain yang paling menarik bagi klub-klub NBA. Khususnya dengan kemampuannya melakukan tembakan jarak jauh. Akurasi tembakannya selalu lebih dari 43 persen, dan tripoin di kisaran 40 persen. Namun kali ini, pemain dengan nomor punggung 0 tersebut membuat para analis kebingungan. 

Lillard di jeda kompetisi tahun ini membuat heboh dengan mengatakan kalau timnya, Portland Trail Blazers, tidak akan mampu bersaing memperebutkan gelar juara liga. Pengamat NBA juga meyakini bahwa Lillard harus pindah klub, agar dirinya bisa mencetak prestasi lebih tinggi. Tapi pandangan tersebut berbalik 180 derajat, kalau melihat performanya di awal musim ini. Belum lagi soal namanya yang masuk dalam 75th Anniversary Team. Penurunan performa tersebut bisa jadi memicu perdebatan baru. (tor)

Foto: Today in 24 English

Populer

Tim Jerman Akui Tak Bisa Hentikan Luka Doncic Cetak Poin
Yunani Raih Tiket Semifinal FIBA EuroBasket 2025 Setelah Tundukkan Lithuania
Nuggets dan Serbia Sekarang Tahu Kelemahan Nikola Jokic
Setelah Menolak Knicks, Ben Simmons Kini Ditinggal Agen
Bulls dan Josh Giddey Akhirnya Sepakat Kontrak 4 tahun
Turki Masuk Semifinal FIBA EuroBasket Lagi Setelah 24 Tahun
Hawks Menunggu Waktu yang Tepat untuk Mengikat Trae Young
Sepatu Kobe Bryant Paling Banyak Dipakai Pemain NBA
Pelatih Turki Ergin Ataman Sebut Rangking FIBA Omong Kosong Belaka
Inovasi Victor Wembanyama, Spurs Membentuk Kelompok Ultras