Los Angeles Lakers masih jadi favorit peraih gelar juara NBA musim ini. Tetapi ada ada batu sandungan bernama Utah Jazz dan Phoenix Suns di Wilayah Barat. Meski belum memasuki babak playoff, tapi pemilik Lakers, Jeanie Buss sudah bersiap untuk musim depan. Seandainya skenario mempertahankan gelar juara musim ini gagal, maka Jeanie siap gelontor Lakers dana yang besar agar mereka tetap kompetitif. Anggaran tersebut digunakan untuk mempertahankan LeBron James dan membayar pajar barang mewah karena kepemilikan pemain bintang, dan kelebihan salary cap.

Memang belum bisa diprediksi apakah Lakers masuk final atau tidak untuk musim ini. Namun mereka masih punya keyakinan bakal bisa mempertahankan gelar juara. Terutama ketika Anthony Davis sudah sembuh dari cederanya. Tetapi saat ini, Lakers masih kesulitan mengejar pemimpin klasemen Wilayah Barat, Utah Jazz. Ternyata, itu menimbulkan kekhawatiran di jajaran manajemen Lakers.

Pemilik Lakers, Jeanie Buss tampaknya sudah menyiapkan antisipasi seandainya ada skenario paling buruk, yaitu mereka gagal menjadi juara. Jeanie membuat beberapa rencana termasuk tetap mengeluarkan anggaran yang besar agar timnya tetap kompetitif. Meski neraca keuangan tim sedang kurang bagus.

"Ini masa yang sulit. Pendapatan kami berkurang karena pembatasan jumlah penonton. Dari sisi aturan liga, kami sudah berada di ambang batas gaji pemain. Tetapi membayar pajak barang mewah menjadi lazim bagi tim-tim yang memiliki target meraih gelar juara. Jadi dalam konteks ini, saya ingin mempertahankan Lakers tetap kompetitif, " kata Jeanie, ketika menjadi bintang tamu First Take.

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa krisis ekonomi tidak akan berpengaruh pada Lakers musim depan. Jeanie akan membayar pajak barang mewah, sama seperti tujuh tim lainnya di liga. Kalau mereka menambah pemain berlabel bintang untuk musim depan, maka pajak yang harus dibayarkan bisa mencapai AS$100 juta. Seperti yang dikatakan Eric Pincus dari Bleacher Report.

"Sejak LeBron James bergabung dengan kami, dia membawa banyak perubahan. Meski usianya 36 tahun, tapi kemampuannya tidak menurun. Dan, ketika kami punya LeBron James dalam roster, maka kami harus bisa mempertahankannya. Karena kami punya kesempatan untuk meraih gelar juara," imbuh Jeanie.

Bagi Jeanie, menjaga Lakers tetap kompetitif lebih penting ketimbang kehilangan uang. Dia rela berkorban untuk mempertahankan LeBron James. Tampaknya ancaman besarnya pajak barang mewah tidak bisa menghentikan ambisi Jeanie untuk tetap membuat Lakers jadi tim papan atas di liga.

Namun pernyataan Jeanie dianggap hanya ambisi pemilik klub semata. Karena faktanya, Lakers punya Rob Pelinka. Manajer cerdas yang akan mengatur roster Lakers agar tetap kompetitif, tapi keuangan tidak membengkak. (tor)

Foto: USA Today

Populer

LeBron James dan Dillon Brooks Memanas Lagi
Jadi Runner Up Grup, Indonesia Jumpa Vietnam di Perempat Final
Suns Membuat Penggemar Lakers Senam Jantung
Beri Perlawanan Sengit, Timnas Putra Indonesia Belum Bisa Mengatasi Thailand
Dirk Nowitzki Kritik Victor Wembanyama Yang Meremehkan Chet Holmgren
Chris Paul Mengisi "Waktu Luang" Dengan Nonton Mantan Tim di NBA Cup 2025
Pelicans yang Malang, Karena Kehilangan Pemain Pilihan Pertama Dalam Draft 2026
Rekor Kemenangan Timnas Putri di SEA Games Terhenti Dihadapan Thailand
De'Aaron Fox Membuktikan Bahwa Spurs Telah Mengambil Langkah Yang Tepat
Derrick Michael Xzaverio Kembali, Indonesia Tuntaskan Myanmar!