Para penggemar NBA di Tiongkok senang. Sebab tayangan NBA kembali bisa dinikmati di negeri itu sejak Sabtu (10/10). Setelah hampir setahun absen hanya gara-gara sebuah kicauan di Twitter. Masyarakat di sana pun pagi ini (12/10) bisa menikmati bagaimana LeBron James dkk bisa mengangkat piala juara.

Hampir setahun NBA hilang dari negeri Panda. NBA jadi barang “haram” di sana pasca kicauan manajer Houston Rockets, Daryl Morey. Saat itu Morey menulis dukungan untuk para demonstran di Hong Kong lewat akun Twitter-nya.

Sebenarnya Morey tak terlalu nyinyir. Ia hanya mengunggah gambar bertuliskan, “Fight For Freedom Stand With Hongkong”. Tapi tulisan itu menimbulkan kemarahan pemerintah, dan sebagian warga Tiongkok. Sampai-sampai media lokal pun turut menyerang Morey.

Mr. Morey: if rioters set fire on Houston subway, will you stand with them?” serang akun Twitter People Daily China. Saat itu NBA pun bereaksi. Pada 6 Oktober 2019, NBA mengeluarkan rilis. Mereka menyebut apa yang diunggah Morey tak mewakili Houston Rockets maupun NBA. NBA berharap fans di Tiongkok memaklumi kejadian tersebut.

Fans basket di Tiongkok pun senang NBA akhirnya kembali. Seperti yang diungkapkan siswa SMA bernama Li Xinyu. Ia mengaku terkejut sekaligus senang ketika melihat CCTV kembali menyiarkan NBA. Apalagi siarannya pas pertandingan final game kelima, antara Los Angeles (LA) Lakers dan Miami Heat. Laga itu, menurut Li, penting sepeninggal legenda Lakers, Kobe Bryant.

"Sungguh ini keputusan mengejutkan. Bagi kami ini menyenangkan bisa menonton final NBA lagi di saluran olahraga CCTV," kata Li.

Hal yang sama diungkapkan Yang Haoyu. Remaja 18 tahun itu mengatakan, bola basket lebih besar dari apapun yang dikatakan atau dilakukan seseorang.

“NBA adalah organisasi untuk semua penggemar bola basket. Perilaku individu seharusnya tidak berdampak besar pada olahraga dan membuat mayoritas penggemar menderita,” kata Yang.

Saat Morey mengunggah Tweetnya itu, CCTV dengan cepat menghentikan hubungannya dengan NBA. Meskipun postingan Moray pada akhirnya dihapus tapi itu tak segera membuat CCTV berubah sikap.

Para pemimpin Komunis Tiongkok memang sangat sensitif terhadap apa pun yang mereka anggap sebagai campur tangan luar. Terutama yang berkaitan dengan politik dalam negeri, termasuk persoalan di Hong Kong.

Laga-laga NBA saat ini juga kembali tersedia di Tiongkok lewat layanan streaming Tencent.

Operator CCTV mengatakan, kembalinya NBA diharapkan bisa menjadi hiburan bagi masyarakat Tiongkok. Apalagi saat ini mereka sedang menjalani liburan panjang. Memperingati hari kemerdekaan. CCTV juga menganggap selama ini NBA sudah menunjukkan niat baiknya agar bisa kembali ke Tiongkok. Di antaranya dengan menyalurkan bantuan medis ke Tiongkok ketika negeri itu pertama kali dihantam Covid-19.(gun)

Populer

Austin Reaves Bisa Meraih Nilai Besar di Kontrak Berikutnya
Satria Muda Pertamina Bandung Buka IBL All-Indonesian 2025 dengan Kemenangan
Tawaran Heat Tidak Menarik Bagi Suns untuk Melepas KD
Cerita Masa Lalu Kyrie Irving, Saat Masih Bersama LeBron James
Kartu Michael Jordan-Kobe Bryant Berpeluang Pecah Rekor Kartu Basket Termahal
Popularitas Thunder Usai Juara NBA 2025 Mulai Menyamai Tim-tim Besar
Pelita Jaya Melenggang Mulus di Hadapan Bali United
Cooper Flagg & LeBron Akan Berbagi Sejarah di NBA Christmas Day
Jadwal Sixers Musim 2025-2026 Menyulitkan Joel Embiid
Luka Doncic Cedera di Laga Pemanasan Slovenia Menjelang EuroBasket 2025