WNBA juga menunda pertandingan untuk hari kedua berturut-turut, karena para pemain masih dalam masa protes ketidakadilan rasial yang terjadi di Amerika Serikat. Nneka Ogwumike sebagai presiden Asosiasi WNBA Pemain mengatakan bahwa liga "gelembung" Florida, dapat dilanjutkan pada hari Jumat, 28 Agustus waktu setempat.

"Kami putuskan tadi malam bahwa kami ingin bermain," kata Ogwumike. "Ada pertandingan yang dijadwalkan besok dan itulah yang kami siap lakukan. Kami menyadari bahwa pekerjaan itu tidak mudah tetapi kami juga menyadari bahwa perjuangan ini tidak pernah selesai.

Ogwumike memberikan peryataan tersebut bersama Layshia Clarendon dari New York Liberty, Elizabeth Williams dari Atlanta Dream, Sue Bird dari Seattle Storm, dan Natalie Achonwa dari Indiana Fever. Pemain WNBA lainnya bergandengan tangan saat mereka menyampaikan pengumuman tersebut.

"Penting untuk dicatat bahwa ini bukan pemogokan, ini bukan boikot, ini adalah hari refleksi, aksi yang tertib," kata Ogwumike.

Ogwumike juga menyebutkan aksi ini merupakan upaya untuk mendorong perubahan sosial, bahkan tidak akan berakhir meski mereka kembali bertanding di liga.

"Kami semua menghadapi banyak luka dan rasa sakit, serta kehilangan di sepanjang tahun 2020. Orang-orang lupa bahwa kami adalah atlet, bukan mesin. Kami muncul setiap hari dan harus tampil melalui apa pun yang terjadi di dunia. Kami butuh jeda, kami butuh istirahat, kami butuh momen penyembuhan, refleksi jeda karena berat, sangat sulit untuk dibawa setiap hari jadi kami mencoba mencari cara untuk merawat diri itu. Kami merasa betapa sulitnya bermain dalam 'gelembung' ini," kata Layshia Clarendon

Mencari keadilan bagi para korban seperti Breonna Taylor dan Jacob Blake hanyalah sebagian dari apa yang didorong oleh para pemain WNBA. Bird membahas pentingnya pemungutan suara dalam pemilihan yang akan datang dan selanjutnya.

"Saya pikir kita semua telah mengumumkannya, berhak memilih adalah hal yang sebenarnya," kata Bird. "Mempengaruhi perubahan datang, itu yang penting."

Sementara itu, laga Connecticut Sun melawan Phoenix Mercury pada Rabu malam adalah salah satu dari tiga gim yang ditunda, sebagai bagian dari protes para pemain WNBA setelah penembakan Jacob Blake dan kekerasan berikutnya di Kenosha, Wisconsin. Para pemain Sun merilis pernyataan melalui tim yang merinci proses pemikiran di balik langkah tersebut.

"Keputusan kami untuk tidak bermain di pertandingan tadi malam datang setelah pemikiran dan pertimbangan matang. Penting bagi kami sebagai pemain bola basket dan manusia untuk mengakui dan melawan ketidakadilan sosial yang terus terjadi yang terjadi setiap hari di negara ini."

Sun akan menghadapi Los Angeles Sparks pada hari Jumat, 28 Agustus waktu setempat. Sementara itu, WNBA merilis bahwa informasi mengenai penjadwalan ulang pertandingan Rabu dan Kamis akan diberikan kemudian. (tor)

Foto: WNBA

Populer

Austin Reaves Bisa Meraih Nilai Besar di Kontrak Berikutnya
Cerita Masa Lalu Kyrie Irving, Saat Masih Bersama LeBron James
Tawaran Heat Tidak Menarik Bagi Suns untuk Melepas KD
Satria Muda Pertamina Bandung Buka IBL All-Indonesian 2025 dengan Kemenangan
Kartu Michael Jordan-Kobe Bryant Berpeluang Pecah Rekor Kartu Basket Termahal
Popularitas Thunder Usai Juara NBA 2025 Mulai Menyamai Tim-tim Besar
Cooper Flagg & LeBron Akan Berbagi Sejarah di NBA Christmas Day
Pelita Jaya Melenggang Mulus di Hadapan Bali United
Jadwal Sixers Musim 2025-2026 Menyulitkan Joel Embiid
Agresivitas Hangtuah Bungkam Kesatria di Tanah Solo!