Steve Kerr dan kemenangan adalah sebuah hal yang cukup erat, setidaknya sebelum musim 2019-2020. Lima gelar juara sebagai pemain dan tiga gelar juara sebagai pelatih sudah cukup membuktikan bahwa Kerr adalah seorang pemenang sejati. Belum lagi fakta bahwa ia berada di dua tim dengan catatan kemenangan terbaik sepanjang sejarah NBA membuatnya semakin akrab dengan kata menang.

Ya, saat masih aktif menjadi pemain, Kerr masuk dalam bagian bersejarah Chicago Bulls saat menorehkan 72 kemenangan pada musim 1995-1996. Maju 20 tahun kemudian, bersama Golden State Warriors, Kerr berhasil mematahkan rekor tim lamanya. Kali ini sebagai pelatih, ia memimpin Warriors menorehkan 73 kemenangan dalam satu musim reguler.

Dalam wawancara terbarunya yang dilansir oleh NBC Sports, Kerr memberikan pandangannya mengenai dua rekor yang ia bawa. “Musim itu (2015-2016 Warriors) adalah musim yang sangat luar biasa dan apa yang kami capai juga sebuah pencapain yang luar biasa,” bukanya. “Saya tidak berpikir bahwa rekor itu (73 kemenangan) akan terpatahkan. Tentu, saya dulunya juga tidak berpikir rekor 72 kemenangan akan terpatahkan.”

Meski sangat bangga dan percaya diri atas pencapaian tersebut, Kerr sedikit mengungkapkan penyesalan. “Ada perbedaan besar antara dua pencapaian tersebut. Saya tahu, semua pemain saya cukup bangga atas 73 kemenangan tersebut, tapi kami tidak berhasil menutup musim dengan gelar juara.”

“Alhasil, kami hanya memiliki satu spanduk perayaan atas pencapaian itu di fasilitas latihan kami dan saya rasa memang seharusnya itu cara kami melihat musim tersebut. Kami bisa mengingatnya sebagai musim yang luar biasa, tapi tetap saja kami tidak menutupnya dengan sempurna. Hal itu jadi sedikit noda di berkilaunya pencapaian kami,” pungkasnya.

Memang benar kata Kerr. Bersama Bulls, 72 kemenangan tersebut berhasil mereka sempurnakan dengan gelar juara usai menekuk Seattle Supersonics di partai final. Sedangkan bersama Warriors, 73 kemenangan justru ditutup dengan luka pahit kekalahan atas Cleveland Cavaliers. Buruknya lagi, mereka membiarkan Cavaliers juara setelah sempat unggul (3-1).

Pun demikian, ucapan Kerr mengenai kemungkinan rekor 73 kemenangan akan terpatahkan juga sangat relevan. NBA yang terus berkembang membuat tim-tim berlomba-lomba membuat skuat terbaik mereka dan menyatukan skuat seperti Warriors di musim itu yang tangguh dari barisan utama hingga cadangan bukanlah hal mudah dan tidak akan terjadi dalam waktu dekat. (DRMK)

Foto: NBA

 

Populer

Houston Rockets dalam Misi Menggejar Warriors!
Jrue Holiday Menceritakan Proses Keluarnya dari Bucks
Evaluasi Grant Hill tentang Timnas Amerika Serikat: Kami Kurang Kontak Fisik!
Sempat Tertinggal 19 Poin, Lakers Bekuk Bucks Lewat Dua Kali Overtime
Mavericks 5 Kemenangan Beruntun, Singkirkan Kings dari Zona Playoff
Meski Menang Lawan Korea, Tim 3x3 Putra Indonesia Tak Tak Lolos Kualifikasi
Garuda Pulang ke Bandung
Tumbangkan Heat, Warriors Masih Aman di Play-in
IBL All-Star 2024, di Indonesia Arena atau Kelapa Gading?
Irawan Haryono, Aspac Belum Tentu Ikut Liga