Salah satu bahaya lain yang mengintai dari pandemi virus corona adalah kekacauan dan krisis ekonomi.  Jika di minggu-minggu pertama mayoritas masyarakat ditakutkan dengan bahaya kesehatan hingga kematian, seiring berjalannya waktu dan kebijakan lockdown hingga penundaan banyak gelaran akan berdampak pada ekonomi.

NBA pun tak lepas terkena dampak ekonomi. Secara kasat mata, terlihat jelas tim-tim NBA dan juga operator sendiri kehilangan pemasukan dari penyelnggaran pertandingan. Dalam sebuah gim, ada bermacam pemasukan mulai dari tiket, penjualan pernak-pernik, penjualan makanan dan minuman, hingga hak siar. Banyak pihak yang terdampak atas pandemi ini dan salah satu pihak yang paling mendapatkan perhatian khusus NBA adalah para staf pekerja gedung lapangan.

Kenyataannya, para pekerja gedung lapangan di NBA tidak akan mendapatkan bayaran jika tidak ada acara yang digelar. Satu gedung lapangan NBA sendiri selalu multifungsi. Ambil contoh Staples Center, markas Los Angeles Lakers dan Clippers yang juga bisa difungsikan sebagai tempat konser, arena tinju, tempat konvensi, hingga olahraga ekstrem seperti motocross, big foot, dan semacamnya.

Oleh sebab itu, beberapa pemain NBA sudah menyumbangkan sebagai uang mereka untuk menutupi gaji para pekerja ini, setidaknya selama pandemi virus corona masih berlangsung. Gerakan ini lantas juga diikuti oleh beberapa pemilik tim NBA yang memastikan gaji para pekerja terbayar meski tidak seluruh pemilik membayar penuh. Salah satu pemilik tim NBA yang berjanji membayar penuh adalah pemilik baru Brooklyn Nets, Joe Tsai.

Dilanisr The New York Post, Tsai akan membayar gaji seluruh pekerja penuh hingga bulan Mei. Meski hanya sampai bulan Mei, jumlah uang yang harus disiapkan Tsai tidaklah kecil. Menurut hitungan, Tsai harus menyiapkan setidaknya AS$6 juta. Bayaran ini menyesuaikan jika dalam kurun Maret – Mei, ada berbagai macam gelaran mulai dari NBA, NCAA, konser, hingga upacara wisuda.

Apa yang dilakukan oleh Tsai ini memang benar-benar membawa pelita di tengah kegelapan virus corona. Secara keseluruhan, inisiatif deretan pemilik dan pemain NBA dalam menopang kehidupan ekonomi para pekerja di balik layar NBA adalah sebuah gesture yang luar biasa dan layak diapresiasi. Dan semoga, ini bisa jadi titik awal semakin membaiknya rasa kemanusiaan di bumi ini. (DRMK)

Foto: NBA

 

Populer

Bucks Semakin Terpuruk Setelah Damian Lillard Cedera
Heat Mengalami Kekalahan Terburuk dalam Sejarah Playoff NBA
LeBron James: Lakers Tidak Boleh Mengulang Kesalahan di Gim 4
Stephen Curry Dinobatkan Sebagai Teammate of the Year 2024-2025
Pemain Tiongkok Hansen Yang Siap Masuk NBA Draft 2025
Jimmy Butler Kembali, Warriors Unggul 3-1 Atas Rockets
Anthony Edwards Cetak 43 Poin, T-Wolves Berpeluang Eliminasi Lakers
Stephen Curry Memimpin Warriors Unggul 2-1 Saat Jimmy Butler Absen
Tuomas Iisalo Ingin Menjadi Pelatih Tetap Grizzlies
Cavaliers Sapu Bersih Heat dan Melaju ke Semifinal Wilayah Timur