Kristaps Porzingis akan melakoni pertandingan perdananya bersama Dallas Mavericks pada 2019-2020. Ia bersemangat untuk mengarungi musim bersama tim baru. Porzingis bahkan sudah memasang target personal. Ia ingin menjadi Defensive Player of the Year.

Porzingis awalnya membuka kesempatan kepada para pengikutnya di Instagram untuk bertanya. Salah satu pengikutnya lantas melempar pertanyaan tentang menjadi All-NBA Third Team atau All-Defensive Team. Porzingis menjawab satu hal.

“All-Defensive! DPOY adalah tujuan saya!” kata Porzingis.

Jalan Porzingis untuk menjadi pemain bertahan terbaik NBA saat ini masih terbuka. Apalagi mengingat kompetisi belum dimulai sama sekali. Namun, tantangannya jelas ada. Beberapa pemain NBA juga punya kesempatan yang sama.

Rudy Gobert, Defensive Player of the Year 2019, misalnya, memegang peluang besar untuk kembali mendapatkan penghargaan itu. Ia bahkan sudah mendapatkannya dua kali beruntun sejak 2018 lalu. Gobert merupakan lawan berat yang mesti dikalahkan.

Porzingis sendiri sejauh ini punya modal untuk menjadi pemain bertahan terbaik. Sebelum cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) pada 2017-2018, ia mengoleksi 6,6 rebound, 2,4 blok, dan 0,8 steal per pertandingan. Ia juga mampu mencetak rata-rata 22,7 poin sehingga masuk ke jajaran All-Star.

Senter-forwarda asal Latvia itu kini mulai pulih. Ia siap melakukan debutnya. Dwight Powell, rekan setimnya, bersemangat menyambut musim baru bersama Porzingis. Ia percaya Porzingis bisa tampil baik.

“Tingginya mencapai 7 kaki 3 inci (221 sentimer) dan dapat menembak dari mana saja, dengan mudah,” kata Powell seperti dikutip CBS Sports. “Agak sulit untuk menganggu tembakan itu. Ia bergerak dengan baik, dengan kekuatan penuh. Ia terlihat sangat baik di luar sana. Kami semua sangat bersemangat.”

Selain Powell, Dave McMenanim, ESPN, melaporkan bahwa salah seorang pelatih NBA—yang sempat melatih beberapa pemain bintang—juga tertarik untuk menonton Porzingis musim depan. Pelatih yang tidak disebutkan namanya itu bahkan percaya Porzingis bisa menjadi Hall of Famer kemudian hari. Saat ini ia hanya perlu berusaha mewujudkannya.

Sementara itu, Kepala Pelatih Mavericks Rick Carlisle akan melihat peluang main Porzingis di pertandingan pertama mereka pada 2019-2020. Ia ingin sang pemain benar-benar siap sampai saat itu tiba. Apalagi Porzingis akan menjadi tumpuan harapan Mavericks bersama Luka Doncic. Kedua pemain itu hendak menjadi duet maut yang disegani di NBA.

Oleh karena itu, Porzingis mesti berusaha untuk menjaga kesehatannya. Ia perlu menguatkan tubuhnya agar fit untuk musim baru. Turnamen pramusim akan dimulai Oktober mendatang. NBA 2019-2020 menyusul kemudian pada bulan yang sama. (put)

Foto: NBA

Populer

Austin Reaves Bisa Meraih Nilai Besar di Kontrak Berikutnya
Cerita Masa Lalu Kyrie Irving, Saat Masih Bersama LeBron James
Tawaran Heat Tidak Menarik Bagi Suns untuk Melepas KD
Satria Muda Pertamina Bandung Buka IBL All-Indonesian 2025 dengan Kemenangan
Kartu Michael Jordan-Kobe Bryant Berpeluang Pecah Rekor Kartu Basket Termahal
Popularitas Thunder Usai Juara NBA 2025 Mulai Menyamai Tim-tim Besar
Pelita Jaya Melenggang Mulus di Hadapan Bali United
Cooper Flagg & LeBron Akan Berbagi Sejarah di NBA Christmas Day
Jadwal Sixers Musim 2025-2026 Menyulitkan Joel Embiid
Agresivitas Hangtuah Bungkam Kesatria di Tanah Solo!