Vince Carter tidak ingin menyerah dengan karier basketnya di NBA. Meski sudah berusia 42, ia berencana untuk kembali bermain musim depan (2019-2020). Ia bahkan siap memecahkan rekor bermain di NBA selama 22 musim.

Carter terakhir kali bermain bersama Atlanta Hawks pada 2018-2019. Ia mencetak rata-rata 7,7 poin, 2,6 rebound, dan 1,1 asis dalam 76 pertandingan. Sebagai seorang pemain berkepala empat, ia masih bisa berkontribusi untuk timnya. Carter bahkan beberapa kali menunjukkan sisa-sisa keatletisannya dengan tombokan di tengah pertandingan.

“Ya, saya kembali,” kata Carter dalam podcast Winging It. “Saya akan kembali. Kita lihat saja apa yang terjadi.”

Carter meneken kontrak dengan Hawks selama setahun dengan nilai AS$2,4 juta pada Agustus 2018. Kontraknya akan habis pada musim panas nanti. Setelah itu, ia bisa bermain di mana pun. Hawks bisa saja mengontraknya, tetapi klub lain juga berpotensi merekrutnya, terutama klub-klub yang membutuhkan jasa veteran.

Carter siap memecah rekor pemain dengan karier paling lama di NBA.

Pemain kelahiran Daytona Beach, Florida, Amerika Serikat, 26 Januari 1977 itu sudah berkarier di NBA sejak 1998. Saat itu Golden State Warriors memilihnya di putaran pertama. Namun, mereka menukarnya ke Toronto Raptors.

Maka, pada dasarnya, Carter memulai karier bersama Raptors.

Carter tidak membutuhkan waktu lama untuk menjadi bintang Raptors. Dengan keatletisannya, ia merebut hati penggemar di Toronto.

Kendati menjadi bintang di sana, Carter hanya bermain bersama Raptors selama enam musim. Ia kemudian pindah ke New Jersey Nets yang kala itu punya skuat menjanjikan. Ia pun membela Nets selama lima musim sampai akhirnya pindah lagi.

Carter sudah membela delapan tim selama 21 musim. Salah satunya Hawks. Ia merapat ke tim itu sebagai seorang veteran yang membimbing rekan-rekan mudanya. Carter ingin kembali ke Hawks, tetapi ia sendiri belum tahu seperti apa nantinya.

Para penggemarnya hanya bisa menunggu sampai ia membuat keputusan. Satu hal yang pasti: ia ingin kembali ke NBA musim depan. Jika itu terjadi, Carter akan menjadi satu-satunya pemain 1990-an yang masih bertahan di liga. (GNP)

Foto: NBA

Populer

Jerman Harus Berjibaku Untuk Menyingkirkan Slovenia
Nuggets dan Serbia Sekarang Tahu Kelemahan Nikola Jokic
Yunani Raih Tiket Semifinal FIBA EuroBasket 2025 Setelah Tundukkan Lithuania
Tim Jerman Akui Tak Bisa Hentikan Luka Doncic Cetak Poin
Campur Aduk Perasaan Luka Doncic Setelah Slovenia Tersingkir!
Setelah Menolak Knicks, Ben Simmons Kini Ditinggal Agen
Nike LeBron XXIII, Mewah dan Istimewa
Pelatih Turki Ergin Ataman Sebut Rangking FIBA Omong Kosong Belaka
Sepatu Kobe Bryant Paling Banyak Dipakai Pemain NBA
Turki Masuk Semifinal FIBA EuroBasket Lagi Setelah 24 Tahun