FIBA 3x3 World Cup akan digelar 8-12 Juni 2018 di Manila, Filipina. 20 tim putra dan 20 tim putri akan bersaing menjadi yang terbaik di dunia. Mereka terpilih berdasarkan peringkat di FIBA 3x3 Federation Rangking. Setelah dilakukan drawing, maka diramalkan bakal terjadi persaingan sengit sejak babak penyisihan.

Baca Juga: 37 Negara akan Mengikuti FIBA 3x3 World Cup 2018 di Manila

Di sektor putra, juara bertahan Serbia ada di grup A. Boleh dibilang grup neraka. Sebab, Serbia akan menghadapi Belanda. Tim yang mereka kalahkan di edisi 2017 lalu. Artinya, Belanda ingin menuntut balas atas kekalahan tersebut. Kemudian, di grup ini ada juara Eropa tahun 2014, Rumania. Terakhir ada dua negara yang akan menyulitkan Serbia yaitu Selandia Baru dan Kyrgyzstan.

Di grup B, juara Eropa 2016, Slovenia, akan berhadapan dengan Estonia, Jepang dan Polandia. Tuan rumah Filipina menghadapi lawan-lawan yang berat di grup C. Mereka berjumpa Rusia yang merupakan peraih medali perunggu FIBA 3x3 World Cup 2014. Lalu ada Mongolia yang baru saja memenangi Asia Cup. Dua negara yang juga ada di grup C adalah Brasil dan Kanada. Kedua negara tersebut memang tak punya prestasi untuk tim nasional 3x3, tapi kali ini mereka diperkuat oleh pemain-pemain yang sukses di FIBA 3x3 World Tour.

Grup D tak kalah seru. Juara Europe Cup, Latvia, akan bertemu Ukraina, Kroasia, Yordania dan Nigeria. Latvia dan Ukraina pernah bertemu di babak semifinal Europe Cup 2017. Jadi pertemuan kedua tim akan berlansung panas.

Di kategori putri, juara World Cup 2016, Republik Ceko akan berhadapan dengan Italia, Malaysia, Turkmenistan dan Venezuela di grup A. Kemudian di grup B, menampilkan persaingan antara Perancis sebagai peraih medali perunggu tahun 2012, dengan Argentina, Cina, Kazakhstan dan Swiss.

Grup C menjadi grup neraka untuk kategori putri. Juara World Cup 2017, Rusia akan bertemu Amerika Serikat yang sudah dua kali menjuarai turnamen ini. Mereka bergabung dengan Andorra, Iran dan Uganda. Di grup D, ada tuan rumah Filipina, Spanyol, Belanda dan Jerman. Lalu ada tim terkuat yang bergabung di grup ini yaitu Hungaria. Hungaria musim lalu masuk sebagai finalis.

Babak penyisihan digelar dengan sistem round robin. Semua tim akan saling berhadapan. Lalu dari masing-masing grup akan diambil dua teratas untuk masuk ke babak perempat final. Dari sini, pertandingan berubah menjadi sistem gugur. (*)

Foto: fiba.com

Populer

Austin Reaves Bisa Meraih Nilai Besar di Kontrak Berikutnya
Cerita Masa Lalu Kyrie Irving, Saat Masih Bersama LeBron James
Tawaran Heat Tidak Menarik Bagi Suns untuk Melepas KD
Satria Muda Pertamina Bandung Buka IBL All-Indonesian 2025 dengan Kemenangan
Kartu Michael Jordan-Kobe Bryant Berpeluang Pecah Rekor Kartu Basket Termahal
Popularitas Thunder Usai Juara NBA 2025 Mulai Menyamai Tim-tim Besar
Cooper Flagg & LeBron Akan Berbagi Sejarah di NBA Christmas Day
Pelita Jaya Melenggang Mulus di Hadapan Bali United
Jadwal Sixers Musim 2025-2026 Menyulitkan Joel Embiid
Agresivitas Hangtuah Bungkam Kesatria di Tanah Solo!