Jelang Pertandingan Hari Natal NBA 2025

| Penulis : 

Pertandingan Hari Natal telah menjadi tradisi NBA sejak tahun 1947, dan terus menampilkan beberapa tim dan superstar terbesar di liga. Tim dan pemain memiliki kesempatan untuk mengharumkan nama mereka saat mata dunia tertuju pada lima pertandingan besar tahun ini. Pertandingan NBA, pada hari Kamis (25/12) waktu AS, disiarkan secara langsung di Sky Sports. Laga Hari Natal atau Boxing Day tahun ini bakal meriah dengan menampilkan Houston Rockets, Los Angeles Lakers, Dallas Mavericks, dan Golden State Warriors.

Foto: New York Post

1. Cleveland Cavaliers Vs. New York Knicks

Hari Natal dimulai di kota kelahiran banyak film bertema Natal, New York City, di mana Knicks akan menyambut Cleveland Cavaliers di Madison Square Garden. Lokasi Natal yang ikonik ini akan menampilkan dua tim terkuat di Wilayah Timur.

New York Knicks baru saja mengangkat trofi NBA Cup 2025, setelah kemenangan mengesankan atas San Antonio Spurs. Meskipun Jalen Brunson dianggap sebagai figur sentral tim, pemain kelahiran London, OG Anunoby, diam-diam sedang membangun reputasi untuk bisa terpilih sebagai All-Star untuk pertama kalinya.

Anunoby adalah pencetak poin terbanyak di final NBA Cup, dan diprediksi mengamankan satu tempat All-Star Weekend. Banyak analis berharap bahwa jika Knicks terus dalam performa terbaik dan menang, maka kemungkinan Anunoby menjadi All-Star semakin besar. 

Tapi lawan Knicks adalah Cavaliers, yang merupakan tim terbaik di musim reguler Wilayah Timur musim lalu, dengan rekor 61-21. Sayangnya mereka kesulitan untuk mendapatkan kembali performa tersebut. Donovan Mitchell, yang masih memancarkan kepercayaan diri seorang superstar, telah berterus terang tentang performa timnya yang di bawah standar.

Knicks telah memainkan lebih banyak pertandingan Hari Natal daripada tim NBA lainnya, dan tahun ini, jika mereka menang dari Cavs, maka dapat memberi mereka landasan yang sempurna untuk meraih gelar juara pertama mereka sejak tahun 1973.

Foto: Nate Billings - AP

2. San Antonio Spurs Vs. Oklahoma City Thunder

Pertandingan kedua hari ini menghadirkan duel superstar NBA. MVP tahun lalu, Shai Gilgeous-Alexander, akan menghadapi tantangan berat dari pemain tengah berusia 21 tahun, Victor Wembanyama, saat Thunder menyambut Spurs di Oklahoma City.

Juara bertahan, Thunder, melanjutkan performa apik mereka dan pada saat tulisan ini dibuat, hanya mengalami dua kekalahan, serta memiliki rekor terbaik di liga. Tapi Spurs bukan tim yang sama dengan tahun lalu. Kedua tim bakal bersaing sengit, terutama Gilgeous-Alexander dan Wembanyama.

Tensi permainan akan lebih tinggi dari biasanya. Sebab sebelumnya, Spurs menyingkirkan Thunder, dari playoff NBA Cup awal bulan ini. Pertemuan antara dua tim terbaik dan dua pemain individu terbaik di liga, Spurs Vs. Thunder dijamin akan menjadi tontonan seru di hari Natal.

Foto: dallashoopsjournal.com

3. Dallas Mavericks Vs. Golden State Warriors

Gaya bermain bintang Golden State Warriors Stephen Curry telah memikat imajinasi generasi penggemar bola basket di seluruh dunia. Menjelang ulang tahunnya yang ke-38 pada bulan Maret, bakat Curry yang tak lekang oleh waktu akan diadu dengan kemampuan pemain yang hampir 20 tahun lebih muda darinya, Cooper Flagg yang berusia 18 tahun, yang merupakan pilihan draft nomor 1 tahun ini.

Pada akhir November, raihan 42 poin Flagg melawan Utah Jazz memecahkan rekor NBA untuk poin terbanyak yang dicetak oleh pemain berusia 18 tahun. Dengan cedera yang dialami beberapa rekan setim penting, peningkatan berkelanjutan di lapangan sepanjang musim rookie Flagg telah membuatnya berkembang menjadi pemain kunci ofensif bagi Dallas Mavericks.

Aspek menarik lainnya dari pertandingan ini adalah reuni Curry dengan mantan rekan setimnya, Klay Thompson. "Splash Brothers" memenangkan empat kejuaraan bersama selama 12 tahun, dan mencetak banyak rekor skor di sepanjang perjalanan. Dua penembak tiga angka terhebat dalam sejarah permainan bola basket, identitas mereka sebagai pemain begitu terkait erat sehingga masih terasa aneh melihat mereka berada di tim yang berlawanan, hampir dua tahun sejak kepergian Klay dari Warriors.

Foto: athlonsports.com

4. Houston Rockets Vs. Los Angeles Lakers

Salah satu pertandingan paling menarik dalam jadwal Hari Natal mempertemukan Los Angeles Lakers yang dipimpin LeBron James melawan Houston Rockets yang kembali bugar, dipimpin oleh Kevin Durant. Kini berusia 40 dan 37 tahun, pertandingan ini diprediksi akan menjadi pertemuan yang sangat kompetitif antara tim yang dipimpin oleh dua superstar veteran liga.

Seperti Steph Curry, kemampuan menembak Durant yang luar biasa telah membantunya memperpanjang masa jayanya hingga usia 30-an, dengan gaya bermain yang berfokus pada kemampuan teknis daripada atletis. Bukan berarti KD tidak memiliki permainan serba bisa yang luar biasa. Awal bulan ini ia menjadi pemain tercepat ketiga yang mencapai 30.000 poin, 5.000 rebound, dan 5.000 assist, hanya kalah dari Michael Jordan dan LeBron.

Williams memberikan pujian yang sangat besar untuk KD, tetapi juga menyoroti pemain tengah berbakat asal Turki milik Rockets, Alperen ?engün, sebagai salah satu pemain yang patut diperhatikan.

Di sisi lain lapangan, Lakers berharap Luka Doncic pulih dari cedera tepat waktu untuk bergabung dengan LeBron, yang akan berpartisipasi dalam pertandingan Hari Natal ke-20 yang memecahkan rekor, sebuah rekor NBA sepanjang masa. Meskipun pensiunnya LeBron dulunya tampak seperti kemungkinan yang jauh, hal itu dengan cepat menjadi kenyataan yang akan segera terjadi. 

Foto: Sports Illustrated

5. Minnesota Timberwolves Vs. Denver Nuggets

Dalam pertandingan terakhir jadwal Hari Natal NBA, mereka yang begadang hingga dini hari Boxing Day akan menyaksikan pertarungan antara salah satu rivalitas yang sedang berkembang di liga, yaitu Denver Nuggets melawan Minnesota Timberwolves.

Seperti pertandingan Gilgeous-Alexander Vs. Wembanyama sebelumnya, pertandingan ini menampilkan dua talenta terbesar NBA saat ini, Nikola Jokic dan Anthony Edwards. Bagi Nuggets, Jokic adalah pemenang MVP tiga kali yang bakatnya dalam mengontrol bola membuatnya dijuluki sebagai center dengan kemampuan passing terbaik sepanjang masa. Dalam olahraga yang sering memprioritaskan fisik, Jokic menonjol, gaya bermainnya ditentukan oleh kecerdasan basket dan visi lapangan yang elit.

Awal Desember lalu, "The Joker" memecahkan rekor asis terbanyak oleh seorang center dalam sejarah NBA, melampaui rekor 35 tahun yang dipegang oleh Kareem Abdul-Jabbar. Lebih mengesankan lagi, ia mencapai prestasi tersebut dalam 789 pertandingan lebih sedikit, sebuah bukti bakat uniknya.

Berbeda dengan Jokic, gaya bermain Edwards didasarkan pada pendekatan yang gigih terhadap permainan, yang ditandai dengan kemampuan atletik yang eksplosif dan penuh aksi. Sama gigihnya di luar lapangan, meskipun awalnya ada kekhawatiran tentang kemampuan menembak jarak jauhnya saat draft, Edwards telah berkembang menjadi penembak jarak jauh yang elit, memimpin NBA dalam jumlah tembakan tiga angka yang berhasil selama musim 2024-2025, sekaligus menjadi pemain termuda dalam sejarah NBA yang berhasil mencetak 1.000 tembakan tripoin.

Dengan kedua tim saling mengeliminasi satu sama lain di babak playoff 2023 dan 2024, rivalitas Nuggets-Timberwolves tetap menjadi salah satu pertandingan yang paling dinantikan di NBA. (tor)

Foto: athlonsports.com

Populer

Knicks Kalah dari Timberwolves, Mike Brown Menyalahkan Karl-Anthony Towns
Luka dan Wemby Jadi Pemain Paling Populer di Media Sosial NBA Tahun 2025
Mavericks Masih Menjadi Hambatan Nuggets
Donovan Mitchell Mengakui Cavaliers Tidak Sesuai Harapan Musim Ini
Bucks Berminat Mendatangkan Andrew Wiggins
Tumbang Lagi dari Suns, JJ Redick Menyoroti Pertahanan Buruk Lakers
Hanya Perlu 29 Gim, Kon Knueppel Raih 100 Tripoin Tercepat di NBA
Apa yang Spurs Lakukan untuk Mematikan Sambaran Petir-petir Thunder?
San Antonio Spurs, Sang Penjinak Petir Oklahoma City!
Belum Kembali ke NBA, Ben Simmons Pilih Jadi Pemancing Profesional