Upaya David Singleton Menemukan Sistem Terbaik untuk Timnas

| Penulis : 

Pelatnas SEA Games 2025 telah berlangsung sejak 10 September lalu di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan. Ada 24 pemain yang mengikuti pelatnas yang dipimpin oleh pelatih David Singleton itu.

Ada nama-nama berpengalaman dan beberapa pemain muda. Saat ditemui usai latihan pada Jumat (19/9), Manajer Timnas Rivaldo Tandra Pangesthio menuturkan bahwa daftar pelatnas saat ini merupakan pilihan sang pelatih karena ingin membentuk tim yang cepat dan disiplin.

“Bisa dilihat juga ada nama-nama baru yang dipanggil karena memang ini Coach Dave ingin semua pemain entah itu yang berpengalaman atau yang pemain muda yang memang performa di IBL dan All-Indonesian, semua mendapat kesempatan,” kata pemain yang menyumbang perak 3x3 SEA Games 2019 itu.

Baca juga: David Singleton Pimpin Pelatnas SEA Games, Optimis Dengan Pemain yang Tersedia

“Coach Dave dari awal bilang ingin membentuk tim yang cepat dan disiplin. Belum tahu berapa bigman dan guard yang diambil. Tentunya Coach Dave mengambil yang terbaik,” imbuh Rivaldo.

Saat ditemui pada latihan pekan lalu, Coach Dave menuturkan bahwa ia mencoba untuk membuat identitas dan gaya bermain tim Indonesia. Mantan pelatih Prawira Bandung itu menekankan permainan cepat dengan mencetak penembak handal.

“Tentu saja kami akan memainkan small ball. Kami punya banyak penembak. Keunggulan kami adalah kami menembak dengan sangat baik dan memiliki banyak penembak berbakat di tim ini. Itulah mengapa kami juga harus memainkan permainan dengan tempo yang sedikit lebih tinggi,” ujar Coach Dave.

Biasanya timnas mengandalkan satu pemain besar dari naturalisasi. Tapi aturan SEA Games 2025 menyebutkan pemain hanya yang berpaspor negara tersebut sebelum usia 16 tahun. Vincent Kosasih juga tidak ikut serta dalam pelatnas.

Baca juga: Pertimbangan David Singleton Panggil Ponsianus “Komink” Indrawan ke Pelatnas

Dave tahu bahwa soal pemain besar ini akan selalu menjadi pembahasan. Pada akhirnya sosok pemain tinggi tidak bisa diciptakan. Tapi ia bisa membuat sistem terbaik berdasarkan pemain yang tersedia.

“Tapi untuk saat ini, kami harus menghadapi apa yang harus kami hadapi. Jadi kami tidak akan terlalu banyak membicarakan tinggi badan. Kami hanya akan membahas identitas, cara, dan gaya kami dan membuat tim lain yang harus menyesuaikan diri dengan kami,” lanjutnya.

Saat menerapkan small ball, Dave tentunya akan membutuhkan sosok yang melakukan pertahanan. Seperti halnya Draymond Green di Warriors. Dave sudah memiliki beberapa pilihan untuk tugas tersebut. Tapi ia harus melihat perkembangan pelatnas untuk memilih pemain yang tepat.

“Saya pikir bisa ada banyak pemain yang berbeda. Saya pikir salah satu yang menarik adalah Ali Bagir. Ada Dame (Diagne) juga. Menurut saya Juan (Kokodiputra) menunjukkan penampilan yang bagus. Nama baru Patrick Nikolas juga hebat.”

“Tapi kami menghadapi banyak situasi di mana kami akan merancang pertahanan berdasarkan lawan. Ini baru beberapa hari. Saya akan menemukan sosok itu,” jawab pelatih 37 tahun itu. (rag)

Foto: Ariya Kurniawan 

Populer

Masa Depan Kawhi Leonard di Clippers Makin Suram
Faktor yang Berpengaruh Pada Keputusan Pensiun LeBron James
Aaron Gordon Senang Dengan Pergerakan Nuggets di Jeda Musim
Statistik Kristaps Porzingis di EuroBasket Dianggap Menyesatkan
LeBron James Akhirnya Menanggapi Rumor Pensiun
Keluarga Menjadi Alasan Damian Lillard Gabung Portland Trail Blazers Lagi
Miami Heat Tidak Menanggapi Rumor Pertukaran Andrew Wiggins
Luka Doncic Buka Peluang Kembali ke Real Madrid
David Muoka Hanya 24 Jam Menjadi Pemain Brooklyn Nets
Syarat Kevin Durant Untuk Bermain di Olimpiade LA 2028