Saat penyelidikan formal NBA terhadap LA Clippers dan Kawhi Leonard mengenai skema pembatasan gaji yang melibatkan pemilik tim Steve Ballmer dan perusahaan rintisan lingkungan Aspiration terus berlanjut. Dalam perkembangannya, terdapat fakta baru yang telah muncul di tengah investigasi tersebut.

Dilaporkan oleh Ramona Shelburne dari ESPN, tawaran Aspiration hampir dua kali lipat dari 550 juta Dolar AS yang membuat Intuit mendapatkan hak penamaan untuk arena baru Clippers. "Clippers memilih untuk menggunakan perusahaan & merek yang lebih mapan," tulis Shelburne.

Seandainya Clippers memilih Aspiration, kebangkrutan perusahaan tersebut pada akhirnya akan menciptakan isu publik yang jauh lebih besar, meskipun hal itu bergantung pada apakah tuduhan tersebut terbukti salah. Terkait investigasi tersebut, Clippers tetap mempertahankan sikap tidak bersalah mereka.

"Clippers sangat serius dalam mematuhi aturan NBA," demikian pernyataan tim. "Clippers juga akan terus bekerja sama dengan penegak hukum dalam penyelidikannya atas aktivitas penipuan Aspiration yang terang-terangan."

Steve Ballmer sendiri memastikan dirinya bersih dari semua tuduhan. "Saya berinvestasi pada orang-orang ini dengan keyakinan bahwa mereka benar-benar jujur," kata Ballmer dalam wawancara eksklusif dengan ESPN, "dan mereka menipu saya saat itu juga. Saya tidak bisa memprediksi alasan mereka melakukan semua itu, apalagi kontrak spesifik dengan Kawhi."

Sementara itu, bintang Clippers Kawhi Leonard membuat penampilan publik pertamanya sejak tuduhan diajukan kepadanya. Sebagai pemain yang pendiam dan tertutup, tak heran jika Leonard belum memberikan pernyataan. 

Selama turname tenis semifinal US Open, Leonard terlihat di dalam suite, tampak asyik dengan earphone-nya sambil menonton pertandingan. Acara bertabur bintang yang telah dihadiri banyak selebritas ini bukanlah hal yang mengejutkan melihat bintang NBA seperti Leonard. Namun, mengingat tuduhan yang diajukan terhadapnya, menarik untuk melihatnya hadir.

Sebelumnya pada hari Jumat, pekan lalu, Sam Amick dari The Athletic melaporkan bahwa NBA telah memutuskan untuk menyewa firma hukum Wachtell, Lipton, Rose dan Katz, firma yang sama yang menyelidiki mantan pemilik NBA Ronald Sterling dan Robert Sarver.

Tidak ada yang tahu berapa lama investigasi ini akan berlangsung, tetapi tampaknya Clippers akan bekerja sama dan liga akan menangani masalah ini dengan serius, karena tim tersebut bisa saja menerima hukuman berat jika terbukti bersalah.

Menurut Pasal 3 dari Pasal XIII perjanjian tawar-menawar kolektif NBA (CBA-NBA), yang merinci 'Sanksi' dalam bagian yang mencakup penghindaran batas gaji, tim mana pun yang melanggar aturan liga untuk pertama kalinya, serta pemainnya, dapat menghadapi hukuman, yang cukup berat, seperti denda hingga 7,5 juta Dolar AS, kehilangan langsung pilihan draft, pembatalan kontrak pemain, denda hingga 350.000 Dolar AS untuk pemain, dan masih banyak lagi. 

Meskipun belum ada kesimpulan yang dicapai, Clippers masih harus bekerja keras untuk memperbaiki citra mereka, meskipun Aspiration secara independen bersalah atas kontrak Leonard. (tor)

Foto: Newsweek

Populer

Luka Doncic Meledak Lagi, Tuntaskan Misi Balas Dendam Atas Timberwolves
Penampilan 42 Poin Steph Curry yang Mengguncang Jagat NBA
Giannis Antetokounmpo Cetak Sejarah Baru di NBA
Stephen Curry Selamatkan Warriors Dari Ledakan Aaron Gordon
LeBron James Terseret Kasus Billups dan Rozier Lewat Damon Jones
Thunder Menang 2OT Lagi, Shai Gilgeous-Alexander Capai Poin Tertinggi Karier
"Scary Terry", Julukan Terry Rozier di Dunia Perjudian
Pistons Paksa Rockets Telan Dua Kekalahan, Jalen Duren Sikut Amen Thompson
Domantas Sabonis Selamatkan Kings
NBA Bekukan Billups, Blazers Tunjuk Tiago Splitter Sebagai Pelatih Interim