Mantan pemilik saham mayoritas Dallas Mavericks Mark Cuban memiliki satu penyesalan ketika harus menjual sahamnya di waralaba tersebut. Karena saat ini Cuban tidak lagi terlibat dalam kegiatan tim kesayangannya.
Cuban, yang menjadi pemilik mayoritas tim selama lebih dari dua dekade, menjual sebagian besar sahamnya di waralaba tersebut pada November 2023 kepada sebuah grup yang dipimpin oleh Miriam Adelson dan Patrick Dumont dengan harga sekitar 3,5 miliar Dolar AS.
Kini hampir dua tahun setelah penjualan. Meski Cuban tetap menjadi pemilik minoritas di klub tersebut, dia punya satu penyesalan.
"Saya tidak menyesal menjual tim. Saya menyesali bagaimana saya melakukannya," ujar Cuban kepada Tim Cato dari DLLS Podcast . "Apakah saya akan tetap menjual tim? Ya, untuk semua alasan yang sama yang sudah saya sebutkan 100 kali. Apakah saya akan melakukannya dengan cara yang sama? Tentu saja tidak. Saya akan mengajukan penawaran, tetapi saya tidak melakukannya, jadi itu tidak masalah."
Sebaliknya, Cuban bernegosiasi secara eksklusif dengan Adelson dan Dumont dan masih mendapat banyak uang dari penjualan tersebut. Pada akhirnya, ia mempertahankan 27 persen saham waralaba yang masih dimilikinya hingga kini.
Tapi Cuban masih punya ganjalan dalam hati setelah menjual tim dan menyaksikan pemilik baru menukar Luka Doncic. Cuban juga sempat membahas bagaimana ia dan Wyc Grousebeck, yang baru-baru ini menjual Celtics, telah didepak dari posisi-posisi kunci yang awalnya mereka harapkan akan tetap ada di organisasi masing-masing.
Pemilik minoritas Mavericks ini menunjukkan bahwa untuk menjadi gubernur NBA, seseorang harus memiliki 15 perswn saham waralaba, itulah sebabnya ia memiliki 27 persen saham Mavericks. Jadi mengapa dia tidak lebih terlibat saat mengambil keputusan tentang Luka Doncic?
Menurut Cuban, NBA turun tangan dalam hal ini. "Ada klausul di sana yang memberi saya hak untuk hadir di setiap pertemuan, setiap diskusi perdagangan, semuanya, dan NBA menghapusnya," ujar Cuban.
Cuban sebelumnya membuat klaim ini saat membalas postingan Facebook beberapa bulan yang lalu, tetapi menurut Marc Stein, NBA membantah klaim bahwa merekalah yang ingin hal itu dihapus dari kontrak. Cuban menawarkan untuk menunjukkan bukti kepada Stein.
"Menurutmu siapa yang mencabutnya? Maksudku, aku punya surat dari pengacaraku yang bilang NBA menyuruh kita mencabutnya," katanya.
Sayangnya bagi penggemar Cuban dan Mavericks, ia menandatangani kontrak tanpa ketentuan apa pun yang mengharuskan ia terlibat dalam hal-hal seperti, katakanlah, perdagangan Luka Doncic. (tor)
Foto: fortune.com