Derrick Rose menjadi legenda Windy City. Tidak ada lagi pemain Chicago Bulls yang akan mengenakan No. 1. Waralaba Chicago Bulls akan mengibarkan jersei tersebut di langit-langit United Center. Acara tersebut berlangsung pada 24 Januari 2026 setelah Bulls menjamu Boston Celtics.
No. 1 Derrick Rose menjadi sosok yang kelima yang jerseinya menggantung di United Center. Namanya muncul setelah Jery Sloan (No. 4), Bob Love (No. 10), Michael Jordan (No. 23), dan Scottie Pippen (No. 33).
Bulls tidak hanya memberi Rose penghormatan tersebut. Awal tahun lalu Wali Kota Chicago mengumumkan tanggal 4 Januari diperingati sebagai “Derrick Rose Day”. Pada saat yang sama CEO Bulls Michael Reindorf memberitahu Rose secara pribadi tentang rencana memensiunkan jerseinya.
Baca juga: Suasana Haru di Pesta Pensiun Derrick Rose di Chicago
Rose mengumumkan pensiun pada 26 September 2024 dengan cara memasang wajahnya di surat kabar lokal di enam kota yang pernah menjadi timnya. Rose bermain aktif selama 15 musim di NBA dengan satu musim absen karena cedera ACL.
Langkah Bulls memensiunkan No. 1 memang tepat. Rose adalah pemain yang berasal dari Chicago yang kemudian masuk perguruan tinggi di University of Memphis. Bulls kemudian memilih Rose sebagai No. 1 NBA Draft 2008.
Baca juga: Derrick Rose, MVP Termuda itu Akhirnya Pamit dari NBA
Rose merupakan prospek terbaik dalam generasinya. Awal kariernya begitu cemerlang. Rookie of the Year 2009 dalam genggaman. Musim kedua masuk All-Star. Puncaknya di musim ketiga dengan menjadi MVP NBA 2011. Rose baru berusia 22 tahun 7 bulan dan menjadi MVP termuda dalam sejarah NBA.
Sosoknya menjadi pencetus ‘Derrick Rose Rule’ yang memungkinkan seorang pemain ruki dengan prestasi cemerlang (MVP, All-Star, All-NBA) bisa mendapatkan kontrak maksimal. Aturan tersebut kini menjadi warisan pemain-pemain muda mendapatkan gaji tinggi. Rose menandatangani kontrak lima tahun dengan nilai 94,8 juta Dolar AS pada Desember 2011.
Baca juga: Derrick Rose Ungkap Alasannya Pensiun
Tetapi kiprah Rose di NBA terkendala oleh cedera ACL. Cedera tersebut terjadi di Gim 1 ronde pertama Playoff NBA 2012 melawan Philadelphia 76ers. Rose absen di musim berikutnya dan penampilannya pun tidak sama lagi. All-Star 2012 menjadi pencapaian terakhirnya.
Rose menghabiskan tujuh musim dengan Bulls. Ia tampil dalam 406 gim dan hanya sekali menjadi pemain cadangan. Rose memiliki rata-rata 19,7 poin, 3,7 rebound, dan 6,2 asis bersama Bulls.
Setelah dari Chicago, Rose berlabuh ke Knicks, Cavaliers, Timberwolves, Pistons, dan terakhir menjadi pemain Grizzlies. Rose bermain selama total 723 gim dengan rata-rata karier 17,4 poin. (rag)
Foto: Getty Images