Daryl Morey Ikut Mempertanyakan Kemenangan Lakers di NBA 2020

| Penulis : 

Daryl Morey kembali membuat pernyataan kontroversial. Kali ini Eksekutif Houston Rockets itu menyinggung Los Angeles Lakers. Morey memunculkan lagi debat tentang kemurnian gelar juara NBA Lakers pada musim 2019-2020.

NBA 2019-2020 yang menggunakan sistem gelembung (bubble system) membuatnya unik. Ditambah lagi LeBron James dan Lakers yang menang. Perdebatan pun mengalir. Topik tersebut sering menjadi bahan bercandaan penggemar khususnya untuk memancing amarah penggemar Lakers dan LeBron.

Dan Morey menyulut kembali perdebatan itu. Dalam wawancara dengan The Athletic, Morey menuturkan bahwa tidak ada seorang pun di NBA yang mempercayai gelar NBA 2020 milik Lakers itu murni.

“Seandainya Rockets yang memenangkan gelar, saya pasti akan merayakannya sebagai sesuatu yang sah, mengingat betapa besar upaya dan ketangguhan yang dibutuhkan,” kata Morey.

Tetapi Morey mengungkapkan bahwa ada pihak-pihak yang tidak mengakui kemenangan Lakers di NBA 2020. Meski dia tidak menyebut siapa saja pihak-pihak tersebut. Mereka tidak menganggap Lakers sebagai juara sejati karena sistem kompetisi yang tidak seperti biasanya.

“Namun, semua orang yang saya ajak bicara di liga secara pribadi sepakat bahwa kemenangan Lakers ini tidak benar-benar layak disebut sebagai juara sejati,” imbuh mantan eksekutif Sixers tersebut.

“Mungkin warisan abadi dari sistem gelembung NBA adalah NBA seharusnya bangga dengan kepemimpinannya dari awal hingga akhir pandemi. Meskipun sang juara akan selamanya ditandai dengan tanda khusus,” ucapnya.

NBA telah berlangsung sejak 1947. Dalam puluhan tahun tersebut, musim 2019-2020 memiliki tanda bintang karena adanya pandemi. Lakers memenangkan NBA 2020 yang menjadi trofi ke-17 waralaba.

Lakers memenangkan Final NBA 2020 setelah mengalahkan Miami Heat 4-2. Sekilas memang tampak biasa saja. Tapi musim tersebut memang berbeda dari NBA biasanya. NBA menggelar sistem gelembung dampak adanya pandemi Covid-19.

Musim 2019-2020 memang berbeda. Kematian Kobe Bryant karena kecelakaan helikopter pada 26 Januari 2020 membuat NBA berduka. Kemudian dihantam pandemi Covid-19 yang memaksa liga berhenti pada Maret 2020.

NBA kembali dengan sistem gelembung di Walt Disney World, Bay Lake, Florida pada 30 Juli 2020. Tanpa penonton. Musim reguler dipangkas. Setiap tim tidak memainkan 82 gim. Antara 65-75 gim. NBA menggelontorkan uang 190 juta Dolar AS untuk menjalankan sistem ini.

Lakers sendiri bermain dalam 71 gim pada musim reguler 2019-2020. Mereka memimpin Wilayah Barat. Sedangkan Miami Heat 73 gim dan sampai final setelah menjadi unggulan kelima Wilayah Timur. (rag)

Foto: Getty Images

Populer

IBL yang Tidak Layak untuk Penikmat Basket Indonesia
Kehadiran Kevin Durant Buat Alperen Sengun Makin Semangat Hadapi NBA Musim Depan
Benarkah LeBron James Latihan di Tempat Clippers?
Lembaran Baru Kristaps Porzingis dengan Atlanta Hawks
Pendapat Chris Paul Tentang Perkembangan Kondisi Jayson Tatum
Bulls Tidak Akan "Membeli" Kontrak Nikola Vucevic
Rudy Gobert Latihan Menembak bersama Lethal Shooter
Pesan Stephen Curry Melalui Film Animasi “GOAT”
Daryl Morey Ikut Mempertanyakan Kemenangan Lakers di NBA 2020
Luka Doncic Mengusir Pendukung Suns