Boston Celtics membuat gebrakan di offseason ini dengan pergerakan berani pada daftar pemainnya, yaitu berpisah dengan Jrue Holiday dan Kristaps Porzingis. Meski keputusan itu sangat strategis, namun ada orang dalam dari manajemen Celtics mengakui ada konsekuensi, baik secara emosional maupun kompetitif.

Dalam laporan yang diterbitkan di Spotrac oleh Keith Smith, seorang eksekutif tim merenungkan perombakan daftar pemain dengan jujur. "Menukar Jrue dan KP itu menyebalkan, karena kami mencintai mereka dan mereka mencintai Boston," ujar pejabat itu kepada Smith.

Musim lalu, dalam 42 pertandingan yang dimainkannya, Porzingis rata-rata mencetak 19,5 poin, 6,8 rebound, dan 2,1 asis dengan akurasi tembakan 48,3 persen dari lapangan dan 41,2 persen dari tiga poin. Sementara Holiday mencatat statistik 11,1 poin, 4,3 rebound, dan 3,9 asis per pertandingan. Ia menembak 44,3 persen dari lapangan, dan 35,3 persen dari tembakan tiga angka.

Celtics menghadapi musim 2025-2026 dengan menghadapi aturan pajak mewah NBA yang ketat. Boston tetap berada di atas batas kedua yang memberatkan bahkan setelah pertukaran pemain bulan lalu, tetapi sang eksekutif bersikeras bahwa hal itu tidak akan terjadi lagi. "Kami tidak akan berhenti di situ," kata mereka.

Menurut laporan Smith, Penilaian mandiri tim terhadap posisi mereka berdasarkan perjanjian tawar-menawar kolektif yang baru bersifat langsung dan tanpa filter.

"Manajemen yang buruk," kata eksekutif itu tentang bertahan di atas apron kedua tanpa menjadi penantang gelar sejati.

Cedera juga memainkan peran besar dalam membentuk pandangan tim, terutama absennya pilar utama waralaba Jayson Tatum. Eksekutif Celtics tersebut menekankan betapa besarnya pengaruh absennya Jayson Tatum akibat cedera dalam keputusan mereka. Tatum musim lalu menjadi bintang Celtics dengan rata-rata 26,8 poin, 8,7 rebound, dan 6,0 asis per pertandingan.

"Kami tidak akan berada di level tim yang sama tanpa Jayson," kata eksekutif tersebut.

Boston merekrut Hugo Gonzalez di urutan ke-28 dan memperoleh hak atas Amari Williams dan Max Shulga melalui pertukaran pemain selama Draft NBA 2025. Penambahan pemain ini memberikan kedalaman skuat sekaligus memungkinkan tim menghindari denda pajak mewah yang mahal. Meskipun demikian, tim berharap tetap kompetitif dan berpeluang lolos ke babak playoff. (tor)

Foto: Bleacher Report

Populer

Marcus Smart Senang Karena Luka Doncic Sendiri yang Mengajaknya Gabung Lakers
Keputusan Celtics Melepas Holiday dan Porzingis Dikritik Orang Dalam
Kyle Filipowski Raih Gelar MVP NBA Summer League 2025
Aksi Tidak Sportif di Kejurnas, Pelatih Merpati Bali & PS Roar Kena Sanksi
Bradley Beal Rela Ganti Nomor Demi Chris Paul
LeBron James Ingin NBA Tiru NFL, Beri Penghargaan OPOY
Yang Hansen Membuat NBA Kembali Bergema di Cina
Negosiasi Alot, Josh Giddey Belum Sepakat dengan Bulls
Kejurnas U16: Drama Tak Terpuji Merpati Bali
Tyrese Haliburton Sebut Kena Nasib Sial Karena Mengalami Cedera Achilles