Upaya Donovan Mitchell Lepas dari Bayang-bayang LeBron di Cavaliers

| Penulis : 

Donovan Mitchell memimpin era baru Cleveland Cavaliers. Tidak bisa dipungkiri waralaba tersebut lekat dengan warisan LeBron James. Tapi Mitchell ingin lepas dari bayang-bayang LeBron dan membangun sesuatu yang baru bagi Cavaliers.

“Saya bukan Bron. Saya tidak melakukannya dengan cara yang dia lakukan. Siapa tahu kami, mungkin kami bisa (masuk Final NBA) enam kali beruntun. Mungkin kami bisa melakukannya enam musim ke depan. Mungkin tidak. Kami bukan LeBron James-Kyrie Irving Cavaliers,” kata Mitchell dalam siniar Taylor Rooks X.

LeBron berhasil mengantar Cavaliers menjadi juara NBA 2016 yang menjadi satu-satunya gelar bagi waralaba tersebut hingga saat ini. Pada era tersebut, LeBron juga satu tim dengan Kyrie Irving.

LeBron menghabiskan 11 musim dengan Cavaliers. Ia membawa Cavaliers berlaga di liam Final NBA. Bahkan empat diantaranya beruntun pada 2015-2018. Hanya Warriors yang menjadi lawan sepadan bagi Cavaliers di era tersebut.

“Kami melakukannya dengan cara yang berbeda. Kami melakukannya dengan Evan (Mobley), dengan diri saya sendiri, dengan (Darius Garland), kami melakukannya dengan Max (Strus), hingga Jarrett Allen. Semua yang ada dalam roster,” kata All-Star enam kali itu.

Cavaliers mengakuisisi Mitchell dari Utah Jazz dengan menukar Lauri Markkanen, Collin Sexton, Ochai Agbaji, dan beberapa hak pilih pada September 2022. Kedatangan Mitchell menjadi pembeda Cavaliers pada musim 2022-2023.

Mereka berhasil lolos ke babak playoff untuk pertama kalinya setelah lima musim meski tumbang di ronde pertama. Atau pertama kali setelah LeBron meninggalkan Cleveland pada akhir musim 2018, itu merupakan musim terakhir Cavaliers berlaga di Final NBA dan disapu bersih oleh Warriors.

Pencapaian Cavaliers meningkat di musim 2023-2024. Secara rekor kemenangan musim reguler memang tidak lebih baik dari musim sebelumnya. Tapi Cavaliers mencapai semifinal Wilayah Timur meski akhirnya tidak berkutik dari Celtics 4-1. Cavaliers pun mengganti pelatih J.B. Bickerstaff dengan Kenny Atkinson.

Kejutan besar terjadi pada musim 2024-2025. Cavaliers memperoleh rekor 15 kemenangan beruntun. Mereka meraih rekor 64-18 yang menjadi pencapaian terbaik sejak 2009. Cavaliers melangkah ke Playoff NBA 2025 sebagai unggulan pertama.

Tetapi Cavaliers gagal bersaing di playoff. Mereka memang menundukkan Miami Heat 4-0 di ronde pertama. Badai cedera datang yang memaksa Cavaliers tunduk 4-1 dari New York Knicks di semifinal.

Roster Cavaliers tampaknya tidak akan banyak berubah pada musim depan. Mereka mendapat Tyrese Proctor dan Saliou Niang dari draft tahun ini. Juga pemain-pemain lain yang musim depan pulih dari cedera.

“Jika kami berhasil, itu fantastis. Jika kami gagal. Saya berjanji akan terus bangkit. Selalu ada perbandingan dengan era sebelumnya, tapi selalu ada kesempatan yang lain. Saya rasa kami nyaman dengan diri kami yang seperti ini. Itulah yang membuat kami berbeda.” (rag)

Foto: Getty Images

Populer

Ja Morant Kehilangan, Yuki Kawamura Gabung Bulls di Summer League
Lakers Dapatkan Deandre Ayton
Damian Lillard Dikabarkan Berselisih dengan Bucks
Dallas Mavericks Resmi Mengikat Cooper Flagg Selama 4 Tahun
Suns Jajaki Kemungkinan Buy-Out Kontrak Bradley Beal
LeBron James Sampaikan Belasungkawa Atas Meninggalnya Diogo Jota
Ketenangan Warriors Terusik Setelah Bucks Melepas Damian Lillard
Kontrak Baru Lakers untuk Jaxson Hayes Memicu Klausul No-Trade
AZA Run 1, Keseriusan Merek AZA untuk Para Pecinta Olahraga Lari Indonesia
Jonas Valanciunas Ditawari Kontrak Lebih Tinggi oleh Panathinaikos Athens