LeBron James memang masih prima untuk atlet yang berusia lebih dari 40 tahun. Tapi statistik memang tidak bisa berbohong. LeBron mengakhiri perolehan fantastis setelah 20 musim. Untuk pertama kali sejak musim ruki, LeBron mendapatkan rata-rata kurang dari 25 poin.
LeBron bermain pada musim ke-22 di NBA 2024-2025. Jumlah musim terlama dalam sejarah bersanding dengan Vince Carter. Selama lebih dari dua dekade itu, LeBron hampir selalu mencatat poin yang stabil.
Pemain Los Angeles Lakers itu telah tampil dalam 70 pertandingan pada musim ini. Lakers hanya menyisakan satu pertandingan melawan Portland Trail Blazers dini hari nanti. LeBron mencetak rata-rata 24,4 poin, 7,8 rebound, dan 8,2 asis.
Perolehan poin (ppg) LeBron tersebut menjadi yang terendah sejak musim pertamanya. Dalam debutnya di NBA bersama Cleveland Cavaliers pada 2003-2004, LeBron membukukan 20,9 poin ditambah 5,5 rebound, 5,9 asis, dan 1,6 steal. Cukup membuatnya menjadi Rookie of the Year 2004 dan masuk 10 besar MVP NBA 2004.
Selepas itu, LeBron meroket dan menjelma sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa dengan penampilan yang stabil. LeBron menjadi top skor liga pada 2007-2008 dengan 30 ppg. Perolehan tertinggi LeBron dengan 30,3 poin per gim pada 2021-2022.
Pencapaian poin LeBron memang terus menurun selama tiga tahun terakhir. LeBron memang masih konsisten tapi masa-masa terbaiknya telah lewat. Ia tidak masuk jajaran 10 besar MVP lagi sejak 2022. Setidaknya LeBron masih terpilih sebagai All-Star.
Terlepas dari menurunnya perolehan poin LeBron setelah dua dekade, tidak ada pemain lain yang konsisten seperti itu. Rentetan 25 ppg LeBron itu merupakan yang terpanjang dalam sejarah NBA. Tidak ada pemain lain yang pernah mencapai skor tingkat tinggi selama belasan musim beruntun.
LeBron memiliki rata-rata karir 27 poin dalam 1562 pertandingan. MVP NBA empat kali itu menjadi pencetak poin terbanyak sepanjang masa sejak 8 Februari 2023 dengan memecahkan rekor Kareem Abdul-Jabbar. LeBron telah mencapai 42,184 poin. (rag)
Foto: Getty Images