Rans Simba Bogor menghentikan laju Hangtuah Jakarta. Pertandingan di GOR Ciracas, Jakarta Timur itu berakhir dramatis hingga detik akhir. Rans berhasil unggul 86-85 dan meraih tujuh kemenangan beruntun.

Hangtuah memang lebih mendominasi pertandingan. Tapi keadaan mulai sengit di paruh kedua. Kedua tim terlibat aksi saling mengejar. Puncaknya terjadi di menit terakhir dimana menjadi momen yang mendebarkan.

Terjadi tiga tripoin krusial yang membuat tim saling mengejar. Rans memangkas jarak melalui layup Surliyadin. Aaron Fuller membawa Rans mengambil alih kedudukan usai mencetak tripoin.

Kemudian dibalas oleh Diftha Pratama yang memberi asa untuk Hangtuah. Diakhiri oleh tripoin Daniel Salamena yang menjadi penentu kemenangan Rans. Uniknya, itu merupakan satu-satunya tembakan tepat sasaran Daniel dalam gim ini.

Rans mencatat 27/67 tembakan dengan 10 tripoin. Rans sendiri membuat 19 turnover yang dikonversi menjadi 22 poin oleh Hangtuah. Rans menutup celah tersebut dengan memanfaatkan 22/30 tembakan gratis.

Aaron Fuller memimpin Rans dengan 32 poin dan 16 rebound. Fuller mencetak 11/16 tembakan selama 32 menit. Devon Van Oostrum meraih tripel-dobel dengan 14 poin, 10 rebound, dan 11 asis. Kenyon Buffen mencetak 17 poin dan 9 rebound.

Secara produktivitas serangan, Hangtuah lebih unggul melalui 35/83 tembakan. Rakeem Christmas meraih 18 poin dan 7 rebound. Adonys Henriquez nyaris tripel-dobel 17 poin, 14 rebound, 9 asis plus 3 steal. Samuel Adewunmi menyumbang 17 poin dari 7/11 tembakan. Disusul Diftha Pratama dengan 4/6 tembakan yang menghasilkan 10 poin.

Ini menjadi kekalahan pertama Hangtuah (8-3) dalam enam gim terakhir. Hangtuah tetap di puncak klasemen. Sementara itu, kemenangan Rans (8-2) ini membawa mereka melesat ke posisi dua. (rag)

Foto: IBL

Populer

Evaluasi Sepatu Basket Nike Kobe A.D.
D’Angelo Russell: Seharusnya Jokic Sudah Meraih Lima MVP
Grizzlies Tak Berdaya Tanpa Ja Morant
Nike KD 9 dan Arah Kevin Durant di Musim 2016-2017
Budisatri Djiwandono: Tinjau Ulang Aturan Naturalisasi Setelah Musim Berakhir
Pemain Naturalisasi Bukan Sumber Nutrisi yang Baik
Surabaya Fever dan Sahabat Semarang Berebut Tahta (Kompetisi Basket Putri Indonesia 2017)
Stephen Curry Diprediksi Capai 4 Ribu Tripoin pada Februari 2025
LeBron dan Curry Tidak Mungkin Bersatu Lagi
Arki Dikania Wisnu, Pemain Basket Termahal di IBL 2017-2018