Pemain Memphis Grizzlies Yuta Watanabe mengatakan pada hari Jumat, waktu setempat, bahwa dia akan bermain di negara asalnya, Jepang, untuk musim depan. Pemain berusia 29 tahun itu mengungkapkan rencananya di Instagram Live setelah Grizzlies melewatkan babak playoff di musim keenamnya di NBA. Watanabe merupakan pemain Jepang yang paling lama bermain di NBA. 

Sebelum batas waktu 8 Februari, Watanabe ditukar kembali ke Grizzlies, mantan timnya dari 2018 hingga 2020, dalam pertukaran tiga tim yang melibatkan Phoenix Suns dan Brooklyn Nets. Sepanjang musim ini, Watanabe rata-rata mencetak 3,4 poin dan 1,6 rebound saat membagi waktunya antara Phoenix dan Memphis.

Namun Watanabe mengumumkan melalui Instagram Live tentang rencananya untuk kembali ke negara asalnya musim depan. Meski dirinya memegang opsi pemain senilai 2,6 juta dolar Amerika untuk musim mendatang, Watanabe berniat keluar dari NBA. Bintang tim nasional putra Jepang, yang akan tampil di Olimpiade Paris musim panas ini, mengindikasikan perpindahan ke tim B-League Jepang, yang belum diketahui sampai sekarang. Tujuannya Watanabe ingin mendapatkan menit bermain lebih banyak dan lebih menikmati permainan.

"Saya hanya ingin bermain bola basket. Saya ingin terjun ke dalam permainan dan melakukan apa yang saya lakukan saat latihan," katanya. "Saya melewati usia 20-an, tetapi sekarang saya berharap bisa bermain bola basket sesuai keinginan saya." 

Watanabe memulai karir NBA-nya setelah tidak direkrut pada tahun 2018, kemudian bermain untuk empat tim berbeda: Grizzlies, Toronto Raptors, Nets, dan Suns. Watanabe hanya memainkan lima pertandingan dalam tugas keduanya bersama Grizzlies setelah perdagangan pertengahan musim pada bulan Februari dari Phoenix Suns. Meskipun cedera menyebabkan dia harus absen, dia juga mengungkapkan bahwa dia melewatkan serangkaian pertandingan karena alasan kesehatan mental.

Meskipun ia harus berjuang untuk mendapatkan waktu bermain di setiap pemberhentian, Watanabe mengukir karier sebagai pemain peran NBA berkat tembakannya yang tajam dan dedikasinya pada pertahanan. Pemain sayap 2,06 meter itu mencetak rata-rata 4,2 poin dan 2,3 rebound dalam 13,3 menit per game selama karir NBA-nya, termasuk bertugas bersama Toronto Raptors dan Brooklyn Nets. (*)

Foto: Sporting News

Populer

Gobert dan Wembanyama Pimpin Daftar 19 Nama Timnas Prancis untuk Olimpiade
Anthony Edwards Kepada Staf Ruang Ganti Nuggets: Sampai Jumpa di Gim 7!
Mengenai Perpisahan Herbert dan DBB, Schroder: Ini Memalukan dan Menyedihkan
Timnas Australia Revisi Daftar Nama, dari 22 Menjadi 17 Nama!
Timberwolves Paksa Gim 7 Setelah Membantai Nuggets 115-70
Sportmanship Awards Melengkapi Musim Terbaik Tyrese Maxey
Cetak 62 Poin di Paint Area, Pacers Paksa Knicks Mainkan Gim 7!
Mike Conley Kemungkinan Absen di Laga Hidup-Mati Timberwolves
Jayson Tatum: MVP Bisa Lain Kali, Juara NBA Tinggal Satu Lawan Lagi
Jika Yugoslavia Masih Ada, Timnas AS Dalam Bahaya