NBA mengumumkan perubahan format NBA All-Star Game 2024, yang akan dimainkan pada Minggu, 18 Februari 2024 di Gainbridge Fieldhouse di Indianapolis, markas Indiana Pacers. Liga mengumumkan pertandingan tahunan itu akan kembali ke format klasik, yaitu Wilayah Timur melawan Wilayah Barat, pada hari Rabu (25/10) waktu Amerika Serikat. Indianapolis akan menjadi tuan rumah NBA All-Star untuk pertama kalinya sejak 1985.

Selama enam tahun terakhir, liga telah menggunakan format di mana peraih suara terbanyak dari setiap konferensi ditunjuk sebagai kapten tim. Kemudian para kapten memilih daftar pemain di antara pemain lainnya, terlepas dari konferensinya. Pada tahun 2020, NBA mengubah format penilaian untuk menciptakan "skor target" di mana total poin tim terdepan setelah tiga kuarter dinaikkan sebesar 24 poin, mengacu pada nomor punggung mendiang Kobe Bryant, dan tim mana pun yang mencapai skor target akan memenangkan pertandingan.

Kapten tim NBA All-Star Game akan terus menjadi starter dari setiap konferensi yang menerima suara penggemar terbanyak. Berdasarkan format sebelumnya, Tim LeBron James memenangkan lima NBA All-Star Games berturut-turut sebelum kalah dari Tim Giannis Antetokounmpo awal tahun ini.

NBA All-Star Game ke-73 akan menampilkan kembalinya pertarungan klasik antara Wilayah Timur dan Wilayah Barat serta sistem penilaian tradisional dengan empat kuarter berdurasi 12 menit. Proses pemungutan suara untuk menentukan NBA All-Stars akan tetap sama, dengan 12 pemain dipilih dari setiap konferensi. NBA All-Star Game 2024 akan disiarkan di TNT di Amerika Serikat dan menjangkau penggemar di lebih dari 200 negara dan wilayah dalam lebih dari 50 bahasa.

"Rasanya sudah waktunya," kata Komisioner Adam Silver. "Saya katakan sebelumnya, sesuai dengan tema keseluruhan ini, musim ini kembali ke format lama. Kami mendengarnya dari penggemar kami, saya pikir para pemain juga menyadarinya, bahwa All-Star Game tahun lalu adalah sesuatu yang tidak dibanggakan oleh siapa pun, dan menurut saya itu bukan kesalahan siapa pun. Namun saya pikir kita perlu kembali fokus pada apa sebenarnya liga ini dan itu tentang bola basket terbaik di dunia."

Kepala pelatih Indiana Rick Carlisle, presiden asosiasi kepelatihan NBA, juga dimintai pendapat mengenai perubahan tersebut. Sesaat sebelum Pacers membuka musim melawan Washington Wizards, dan dia menyatakan dukungan terhadap perubahan ini. "Sepertinya persaingan Timur Vs. Barat sangat masuk akal," kata Carlisle. "Tentu saja bukan pengumuman yang mengejutkan, tapi tetap saja, menurut saya ini adalah penyesuaian yang sangat bagus."

NBA kini juga mempertimbangkan opsi untuk menghormati ABA selama All-Star, seperti menggunakan bola merah, putih, dan biru. Indiana memenangkan tiga kejuaraan ABA, dan merupakan salah satu dari empat tim dari liga pindah ke NBA. Tapi untuk detail-detail All-Star Weekend masih dalam tahap pembahasan di internal liga. (*)

Foto: Indianapolis Business Journal

Populer

Tim Jerman Akui Tak Bisa Hentikan Luka Doncic Cetak Poin
Yunani Raih Tiket Semifinal FIBA EuroBasket 2025 Setelah Tundukkan Lithuania
Nuggets dan Serbia Sekarang Tahu Kelemahan Nikola Jokic
Setelah Menolak Knicks, Ben Simmons Kini Ditinggal Agen
Bulls dan Josh Giddey Akhirnya Sepakat Kontrak 4 tahun
Turki Masuk Semifinal FIBA EuroBasket Lagi Setelah 24 Tahun
Hawks Menunggu Waktu yang Tepat untuk Mengikat Trae Young
Sepatu Kobe Bryant Paling Banyak Dipakai Pemain NBA
Pelatih Turki Ergin Ataman Sebut Rangking FIBA Omong Kosong Belaka
Inovasi Victor Wembanyama, Spurs Membentuk Kelompok Ultras