Meski kini jarang dibicarakan orang, Los Angeles Lakers dan Boston Celtics memiliki rivalitas yang mendarah daging. Khususnya bagi mereka yang berada di balik kedua klub tersebut. Salah satunya, Jeanie Buss, pemilik Lakers, yang tetap menjaga api persaingan dengan Celtics. Apalagi kini kedua klub sudah memiliki jumlah gelar juara yang sama yaitu 17 kali. 

Pernah ada ungkapan di tim Lakers, yang jarang disebut orang. Namun kalimat ini dipegang teguh oleh para petinggi Lakers. "Boleh siapa saja (tim mana pun) menjadi juara NBA, asalkan bukan Celtics." Dari era Bill Russell, Jerry West dan Elgin Baylor, hingga “Showtime” dengan Magic Johnson dan Kareem Abdul-Jabbar melawan Larry Bird, hingga Kobe Bryant melawan Big 3 Celtics, Paul Pierce, Ray Allen dan Kevin Garnett. Sekarang diteruskan oleh LeBron James dan Anthony Davis yang bersaing dengan Jayson Tatum dan Jaylen Brown. Kedua tim ini selalu berada di atau dekat gelar juara liga. 

Pertemuan terakhir di Final NBA antara kedua tim terjadi pada tahun 2010 ketika Lakers menang dalam tujuh pertandingan, merebut gelar juara ke-16 mereka di Los Angeles. Kemudian gelar juara Lakers di tahun 2020, telah membuat jumlah gelar NBA kedua tim sama, yaitu 17 kali. Meskipun persaingannya mungkin tidak sepanas dulu, kedua klub ini masih berusaha merebut gelar juara ke-18 mereka, yang akan menjadi klub dengan predikat peraih gelar terbanyak dalam sejarah liga.

Pemilik Lakers Jeanie Buss dalam wawancara dengan The Athletic mengatakan bahwa dirinya ingin mendapatkan gelar juara ke-18 18 sebelum Boston. Hal ini untuk menghormati mendiang Dr. Jerry Buss yang membeli Lakers dengan harapan menempatkan mereka di puncak liga.

"Saat ini, seperti LeBron dan Steph (Curry), tidak bisa menampilkan keduanya di Final karena berada di konferensi yang sama. Jika Anda memikirkannya, Celtics, Lakers, kami berdua punya 17 gelar juara, dan jika kami melawan mereka, siapa pun yang menang akan mendapat peringkat 18. Jadi, Anda tahu, ketika ayah saya membeli tim tersebut pada tahun 1979, itulah tujuannya, untuk membuat Lakers mampu, mempertahankan posisinya melawan Celtics," kenang Jeanie Buss. 

Sekarang semua sudah terkuak, kenapa Lakers rela mengeluarkan anggaran besar untuk merekrut pemain. Karena setelah juara di tahun 2020, motivasi mereka berlipat ganda. Bukan hanya dari sisi pemain saja, melainkan dari manajamen. Mereka ingin Lakers mendapatkan gelar juara ke-18 lebih dulu daripada Celtics. (*)

Foto: Los Angeles Times

Populer

Stephon Castle Banjir Pujian Usai Singkirkan Lakers dari NBA Cup 2025
Spurs Singkirkan Lakers Untuk Melaju ke Semifinal NBA Cup 2025
Thunder Cetak Rekor 24-1, Bonusnya Tiket ke Las Vegas
Bukan Lakers Atau Heat, LeBron Memilih Cavaliers Sebagai Masa Terbaiknya
NBA Eropa Bergulir Oktober 2027 Dengan 16 Tim
Sejarah Tercipta! Timnas 3x3 Putri Raih Emas SEA Games 2025
Kena Denda Hampir Rp600 Juta, Desmond Bane Lebih Berambisi Juara NBA Cup 2025
Perasaan Chris Paul Setelah Dicampakkan Clippers
Masih Absen Lawan Lakers, Wemby Hanya Punya Jatah Menepi 5 Kali Lagi
Rich Paul Sebut Lakers Musim Ini Bukan Kandidat Juara NBA