Di Balik "Dapur" Timnas Amerika Serikat

| Penulis : 

Jurnalis Sports Inqurer Jonas Terrado menulis bahwa IQ bola basket staf pelatih timnas Amerika Serikat di Piala Dunia FIBA 2023 sangat tinggi. Ternyata pernyataan tersebut dibenarkan oleh Steve Kerr sebagai kepala pelatih. Dirinya merasa sangat terbantu dengan kehadiran rekan-rekannya di "dapur" timnas kali ini. 

Setelah empat kemenangan beruntun yang mereka dapatkan, Steve Kerr hanya bisa mengatakan kalau dirinya bersyukur dan kagum dengan orang-orang yang mendampinginya kali ini. "Ada banyak pengetahuan di ruangan itu (ruang ganti)," kata Kerr dalam sesi wawancara setelah pertandingan Piala Dunia FIBA 2023.

Jika para pemain di roster Amerika Serikat mudah dikenali karena status mereka sebagai pemain NBA aktif, maka para pelatih juga sama, atau bahkan lebih, populer. Wajah-wajahnya sudah tidak asing lagi pagi penggemar basket, pun dengan kemampuan para asisten Steve Kerr kali ini. 

Timnas Amerika Serikat memiliki Erik Spoelstra dari Miami Heat yang keturunan Filipina-Amerika, tetapi juga punya pengalaman membawa tim meraih juara. Kemudian Tyronn Lue dari Los Angeles Clippers. Seperti Kerr, Lue juga pernah bermain di bawah asuhan pelatih legendaris Phil Jackson. Dia juga pernah membawa Cleveland Cavaliers juara NBA.

Penggemar basket mungkin tidak tahu banyak tentang Mark Few, namun ia memiliki reputasi dalam menangani program Divisi I NCAA Amerika Serikat bersama Universitas Gonzaga. Di bawah Asuhan pelatih Few, mereka telah tampil dalam dua pertandingan Kejuaraan Nasional, satu pada tahun 2017 dan satu lagi pada tahun 2021. Ada juga mantan pemain Chip Engelland, yang merupakan ahli dalam melakukan tembakan.

Lalu yang terakhir, di balik staf kepelatihan itu ada mantan pelatih New York Knicks Jeff Van Gundy, yang diam-diam menyusul tim ke Manila. Van Gundy, yang juga mantan komentator ESPN NBA yang cerdas, membantu Amerika Serikat selama melakukan pemusatan latihan di Las Vegas.

"Saya pernah merasakannya Piala Dunia FIBA 2019 dan 2021 bersama pelatih Popovich, dan stafnya. Kini saya mendapatkan sekelompok orang yang saya sukai dan sangat saya hormati, dan banyak hal hebat yang terjadi," kata pelatih Golden State Warriors tersebut. 

"Sangat menyenangkan bagi saya untuk melihat pelatih Spo dan bagaimana dia menangani tim, Ty Lue tentang bagaimana dia memandang permainan dan bagaimana dia melakukan penyesuaian, dari segi pertahanan. Pelatih Few dengan cara dia membawa budaya yang dia bangun di Gonzaga. Saya bisa mengamati orang-orang ini dan itulah yang saya pelajari dari mereka.

Awalnya banyak yang meragukan kemampuan para pemain timnas Amerika Serikat, karena usianya relatif muda. Namun dengan bimbingan pelatih Kerr, dan sejumlah nama besar di "dapur" timnas, jelas keraguan ini bisa dihapus. Sejauh ini timnas Amerika Serikat masih baik-baik saja. (*)

Foto: fiba.basketball

Populer

LeBron James dan Dillon Brooks Memanas Lagi
Jadi Runner Up Grup, Indonesia Jumpa Vietnam di Perempat Final
Suns Membuat Penggemar Lakers Senam Jantung
Beri Perlawanan Sengit, Timnas Putra Indonesia Belum Bisa Mengatasi Thailand
Dirk Nowitzki Kritik Victor Wembanyama Yang Meremehkan Chet Holmgren
Chris Paul Mengisi "Waktu Luang" Dengan Nonton Mantan Tim di NBA Cup 2025
Pelicans yang Malang, Karena Kehilangan Pemain Pilihan Pertama Dalam Draft 2026
De'Aaron Fox Membuktikan Bahwa Spurs Telah Mengambil Langkah Yang Tepat
Rekor Kemenangan Timnas Putri di SEA Games Terhenti Dihadapan Thailand
Derrick Michael Xzaverio Kembali, Indonesia Tuntaskan Myanmar!