"Pertandingan pertama di ABL. Kami mendapatkan tamparan keras dan saya membuat banyak kesalahan. Tidak ada alasan, tidak ada kemenangan moral tanpa pembenaran. Yang jelas, saya mencintai tim ini dan menyukai perjalanan yang kami lalui."

Begitulah tulisan di kolom komentar instagram pribadi kepala pelatih Saigon Heat, Kyle Julius ketika kalah 75-80 dari Formosa Dreamers. Tamparan itu semakin menyakitkan karena mereka kalah di laga pertama ABL dan saat bertanding di rumah sendiri CIS Arena, Ho Chi Minh City.

Umumnya memang sebuah "kemenangan moral" ditunjukkan saat tim itu sudah berjuang dengan sekuat tenaga, namun gagal menang di akhir pertandingan. Namun, Coach Kyle mengatakan bahwa sebuah tim harus menghilangkan pemikiran tentang "kemenangan moral". Menurutnya, sebuah tim tidak seharusnya menganggap bahwa mereka sudah memenangkan hati penggemar dan menerima banyak pelajaran mahal. Sebuah tim harusnya membuat kekalahan itu harus menjadi pengingat hari ini, esok dan lusa. Mereka harus berusaha agar tidak kalah lagi.

"Kekalahan membuat kapal kami makin tangguh," ucap Coach Kyle.

Benar saja, kekalahan di laga perdana, membuat Heat bertarung lebih keras saat berjumpa Mono Vampire (17/12/2017). Heat menang di 110-94 di hadapan pendukungnya sendiri yang hadir di CIS Arena. Pemain impor Heat, Akeem Scott mencetak 37 poin. Selain Scott, Heat mendapatkan banyak poin dari pemain impornya, Trevele Jones dan David Arnold. Travele mencetak 18 poin, 5 rebound, 5 asis dan 5 steal. Sedangkan Moses Morgan menambahkan 26 poin.

Heat sepertinya tahu persis kelemahan Mono. Mereka mengajak lawan untuk beradu tembakan jarak jauh dan menusuk dengan cepat. Mono malam itu tampak kesulitan mengembangkan permainan karena Reggie Johnson sudah mendapatkan melakukan tiga foul di kuarter pertama. Akhirnya, paint area Mono melemah dan dimanfaatkan baik oleh Heat.

Kemenangan Heat menjadikan persaingan klasemen sementara ABL 2017-2018 semakin sengit. Khususnyadi posisi 5 hingga 9. Sebab ada lima tim yang sama-sama mengumpulkan satu kemenangan. Mereka adalah Saigon Heat, Westport Malaysia Dragons, Tanduay Alab Pilipinas, CLS Knights Indonesia, Formosa Dreamers. (*)

Foto: aseanbasketballleague

Populer

Thunder Membalas Pacers di Gim 2, Samakan Kedudukan di Final NBA 2025
Shai Gilgeous-Alexander Melampaui Rekor Allen Iverson di Final NBA
Kobe Bryant Jadi Motivasi Shai Gilgeous-Alexander Memburu Gelar NBA
Kekacauan di Final Liga Yunani Karena Evan Fournier dan Kendrick Nunn
Don Nelson “Melawan” Mavericks Untuk Membela Luka Doncic
Lepas 4 Menit Terakhir, Rick Carlisle Hanya Beri Jawaban Singkat
Tertahan di Paruh Pertama, Tyrese Haliburton Memuji Pertahanan Thunder
Meditasi di Kuil Shaolin, Victor Wembanyama Tampil Seperti Biksu
Tanggapan Tyrese Haliburton Tentang Penilaian Sebagai Most Overrated Player
Mengapa Tidak Ada Logo Final NBA di Lapangan?