Iran Pastikan Diri Juara Grup Setelah Kandaskan Jepang

| Penulis : 

Iran melaju ke perempat final FIBA Asia Cup 2022. Mereka tak terkalahkan sepanjang tiga gim fase grup. Iran memastikan diri menjadi juara grup C setelah mengalahkan Jepang 88-76 pada Minggu, 17 Juli.

Iran mengunci keunggulan sejak empat menit setelah tepis mula. Layup Mohammad Jamshidi dan Hamed Haddadi membawa Iran memimpin 17-15 setelah terjadi tujuh kali pergantian kedudukan. Iran menutup paruh pertama dengan keunggulan 14 poin.

Iran benar-benar mematikan serangan Jepang. Total Jepang hanya bisa mencetak 25 dari 59 tembakan dengan akurasi 42,2 persen. Ini menjadi field goals terendah Jepang dari tiga gim terakhir. Selama kuarter kedua dan ketiga itu pula, Iran menahan Jepang yang hanya bisa membuat 10 dan 12 poin.

Pelatih Iran Saeed Armaghani mengatakan bahwa kunci kemenangan ini karena mereka bisa meredam pergerakan pemain-pemain Jepang. “Saya tahu melawan Jepang akan menjadi hal yang sulit. Mereka punya penembak yang bagus. Tapi kami bermain dengan pertahananan yang mumpuni,” ujarnya.

“Dengan pertahanan yang baik itu, kami memiliki ritme serangan yang membuat kami bisa mengontrol pertandingan. Permainan kami juga semakin membaik hari demi hari. Saya berharap kami bisa mempertahankan raihan tersebut di turnamen ini,” lanjut Armaghani.

Iran juga memanfaatkan 14 turnover Jepang menjadi 20 poin. Sementara Jepang mengumpulkan 20 poin dari serangan balik dan 43 poin dari pemain cadangan.

Hanya satu pemain dari masing-masing tim yang tidak mencetak poin. Behnam Yakhchali mengumpulkan 23 poin untuk Iran. Begitu juga dengan Hamed Haddadi yang mencetak dobel-dobel 21 poin, 11 poin, ditambah tiga blok. Mohammad Jamshidi menyumbang 20 poin.

Yuta Watanabe memberikan poin terbanyak untuk Jepang. Pemain Toronto Raptors itu mencetak dobel-dobel dengan 17 poin dan 10 rebound. Disusul Soichiro Inoue dengan 12 poin dan empat rebound. Tanketsu Harimoto dengan sembilan poin.

Dengan hasil itu Jepang masuk babak playoff. Mereka akan melawan juara ketiga grup D antara Selandia Baru atau Filipina.

“Kami tidak bisa mengatasi perubahan pertahanan dari Iran. Dari situ mereka tahu laju dari sebagian besar permainan kami. Penjagaan juga menjadi salah satu masalah dari gim ini. Tetapi secara keseluruhan kami telah bermain dengan gaya yang kami kembangkan,” kata Inoue usai pertandingan. (rag)

Foto: FIBA

Populer

Warriors Belum Menemukan Arah Tanpa Stephen Curry
Tanpa Angka di Babak OT, SGA Kecewa dengan Diri Sendiri
Anthony Edwards dan Julius Randle Mengamuk, Gim 3 jadi Milik Timberwolves!
Celtics Mengubur Knicks dengan 20 Tripoin di Gim 3
Nikola Jokic Merasa Buruk Meski Nuggets Menang di Gim 3
Pelita Jaya Tundukkan Rans dalam Debut Pelatih Justin Tatum
Prawira Hentikan Momentum Hawks di Menit Akhir
Starting 5 Kembali, Cavaliers Melawan Balik Pacers
Lantaran Bonus Striptis dan Seks, Gelar Juara NCAA 2013 Louisville Dicabut
Annisa Widyarni Cerita tentang Puasa Sebagai Anak Rantau dan Pendidikan S2