Los Angeles Clippers berhasil mengejutkan banyak pihak kala berhasil menyulitkan Golden State Warriors di putaran pertama playoff lalu. Tampil tanpa diperkuat satupun pemain dengan kaliber All Star, Clippers berhasil sangat kolektif untuk memaksakan seri berlangsung hingga enam laga.

Salah satu pemain yang mendapat sorotan lebih di tubuh Clippers dalam seri itu adalah Patrick Beverley. Patrick mendapatkan banyak pujian lantaran ia secara bergantian menjaga bintang-bintang Warriors dan menyulitkan semuanya. Bahkan, saat menjaga pemain yang jauh lebih tinggi seperti Kevin Durant pun, Patrick masih tetap menyulitkan.

Namun, Patrick datang dengan kabar terbaru. Ia akan menyandang status unrestricted free agent per 1 Juli nanti. Hal ini terjadi lantaran kontraknya tidak menyertakan player option atau team option. Terkahir kali Patrick menyetujui kontrak terjadi pada 2015 kala ia masih memperkuat Houston Rockets. Kontrak tersebut berdurasi empat tahun dengan nilai AS$23 juta.

Jelang memasuki pembukaan pasar pemain bebas, pertanyaan tentang tempat berlabuh selanjutnya untuk Patrick pun ikut menyeruak. Sejauh ini, ada dua tim yang dikabarkan menjadi kemungkinan pilihan Patrick. Tim pertama adalah tim yang ia belar sebelum berpindah ke Clippers, Rockets. Bersama Rockets, pemain berusia 30 tahun ini menghabiskan empat dari enam tahun karirnya.

Beberapa pendukung Rockets pun menyerbu akun twitter pribadi Patrick, memintanya untuk kembali ke tim. Namun, Patrick memberikan jawaban yang cukup diplomatis dan realitsis. “Saya adalah seorang pemain bebas. Segala sesuatu bisa terjadi. Anda tidak akan pernah tahu tentang masa depan Anda di liga ini.”

Tim kedua yang dikaitkan dengan Patrick adalah Chicago Bulls. Menariknya, gayung pun bak bersambut karena Patrick tampak bersemangat membicarakan tentang hal ini dalam sebuah wawancara dengan Chicago Tribune. “Saya melihat seorang penggemar mengunggah foto saya dengan jersey Bulls, saya rasa itu cukup keren.”

Koneksi antara Patrick dan Bulls semakin besar jika melihat latar belakang Sang Pemain. Patrick adalah seorang pemain yang lahir dan tumbuh besar di Chicago. Oleh karena itu, kecintaannya kepada Bulls pun sangat berdasar. “Saya Chicago, saya berasal dari Chicago, dan saya berdara Chicago. Saya rasa saya bisa membantu kota ini, bahkan saya rasa saya bisa menyelamatkan kota ini.”

“Saya tumbuh dan besar di Chicago. Jelas saya sangat membuka peluang untuk bermain bagi Bulls jika mereka memang tertarik kepada saya. Di sisi lain, saya bisa pastikan bahwa keputusan yang nantinya saya ambil tidak ada yang bersifat personal. Semua selalu tentang bisnis di liga ini dan saya harus membuat keputusan yang tepat untuk saya dan keluarga saya,” tutupnya.

Patrick bukanlah pemain yang akan memberikan 30 poin setiap malam untuk sebuah tim. Namun, ia adalah pemain yang selalu dibutuhkan setiap pelatih di tim mereka. Seorang pejuang yang tak kenal lelah bekerja dan memberikan semua yang ia punya di lapangan. Pemain yang benar-benar ingin menang dan mengerti tugasnya apa. Entah tim mana yang akan mendapatkannya, mereka berpeluang besar memberi kejutan musim depan. (DRMK)

Foto: NBA

 

Populer

IBL Memastikan Bali United dan Bima Perkasa Mundur dari Liga
Erik Spoelstra Jadi Pelatih Timnas AS Hingga 2028
Debut Impresif Luka Doncic di Pramusim NBA 2025, Lakers Kalah dari Suns
Alex Datang Lagi, Bucks Kini Punya Tiga Antetokounmpo Bersaudara
Penyebab Shai Gilgeous-Alexander Jarang Terlibat Pertengkaran Antar Pemain
Eksperimen Mengejutkan Mavericks, Cooper Flagg Jadi Point Guard
Kesepakatan Caitlin Clark dengan Nike Jauh di Bawah Pemain NBA
Lakers Kalahkan Warriors untuk Kemenangan Pertama di Pramusim NBA 2025
Jason Kidd Dapat Kontrak Baru dari Mavericks
Cedera Bam Adebayo Menambah Catatan Buruk Miami Heat di Pramusim NBA 2025