Musim 2018-2019 bisa dibilang menjadi musim yang amburadul untuk Minnesota Timberwolves. Selain gagal mengulang prestasi lolos ke playoff seperti musim sebelumnya, Timberwolves juga diterpa masalah internal. Salah satunya adalah terjadinya gesekan antara Jimmy Butler dengan sederet personel Timberwolves mulai dari pemain hingga pelatih. Hal yang berujung pada pertukaran Jimmy ke Philadlephia 76ers dan buruknya penampilan tim.

Buruknya penampilan Timberwolves lantas juga berujung kepada pemecatan Kepala Pelatih mereka, Tom Thibodeau. Dalam prosesnya, Tom dipecat usai gim ke-40 dengan hasil 19 kemenangan dan 21 kekalahan. Sebagai gantinya, Timberwolves mengangkat Ryan Saunders, asisten pelatih yang kala itu berusia 32 tahun menjadi Kepala Pelatih sementara.

Status sementara Ryan akhirnya berubah setelah musim Timberwolves berakhir. Kini, Ryan resmi didapuk sebagai Kepala Pelatih secara penuh usai menandatangani kontrak jangka panjang. Ryan menjadi pelatih termuda di liga hingga saat ini.

Dalam rangka mendukung Ryan dan kemajuan tim, manajemen Timberwolves serius merombak jajaran pelatih mereka. Nyaris seluruh staf kepelatihan musim lalu tak lagi ada dalam tim. Manajemen berusaha membantu Ryan yang masih minim pengalaman dengan jajaran staf pelatih yang sudah cukup makan asam-garam.

Satu nama terbaru yang mereka datangkan adalah David Vanterpool, asisten pelatih Portland Trail Blazers. Dari laporan ESPN, David didapuk sebagai associate head coach (Kepala Pelaith Asosiasi). Secara tugas, nantinya bisa dibilang David akan berduet dengan Ryan untuk meramu tim. Namun, secara struktur, David tetap berada di bawah Ryan. David akan dikonsentrasikan untuk memperbaiki sistem pertahanan Timberwolves.

David bukanlah nama baru di dunia kepelatihan NBA. Total sudah tujuh musim ia habiskan bersama Blazers dan di bawah kepemimpinan Terry Stotts sebagai Kepala Pelatih. Dari tujuh musim tersebut, hanya sekali Blazers gagal lolos ke playoff. Di samping itu, musim ini juga menjadi pencapaian terbaik Blazers dalam tujuh musim dengan melaju hingga final Wilayah Barat.

Tak hanya di NBA, David rupanya juga pernah menjadi asisten pelatih di level tim nasional. Ia bersama Kepala Pelatih Chicago Bulls, Jim Boylen, menjadi staf pelatih dari Jay Triano yang menangani tim nasional Kanada 2015 lalu. Sayangnya, trio ini gagal membawa Kanada lolos ke Olimpiade 2016 Brazil usai hanya finis di urutan ketiga FIBA Americas Championship. (DRMK)

Foto: NBA

 

Populer

Lakers Sulit Menang Jika Hanya Mengandalkan LeBron dan AD
Sumbangsih Besar Barisan Bigman, Mavs Berbalik Unggul dari Clippers
Stephen Curry Terpilih Sebagai Clutch Player of the Year 2024
Floater Kemenangan Haliburton Bawa Pacers Berbalik Unggul dari Bucks!
Pelita Jaya Menutup Kualifikasi BCL Asia dengan Sempurna
Tak Sekadar Melawan Knciks, Embiid Juga Melawan Bell's Palsy
Tanpa Poin di Gim 3, Darvin Ham Tidak Akan Mencadangkan D’Angelo Russell
Anthony Edwards 36 Poin, Timberwolves Hajar Suns 3-0
IBL Draft Dihapus, Satria Muda Memantau Pemain di DBL Camp 2024
Paolo Banchero Spesial, Magic Beri Cavaliers Kekalahan Playoff Terburuk