Masih berkaitan dengan pemecatan Chris Paul yang mengejutkan komunitas NBA, kini muncul kabar bahwa penggemar Los Angeles Clippers mendorong Lawrence Frank untuk memecat kepala pelatih Tyronn Lue. Namun sepertinya Frank, selaku Presiden Operasi Bola Basket Clippers, mencoba untuk meredam suasana panas di timnya.
Setelah awal musim yang buruk dengan rekor 5-16, drama mencapai puncaknya ketika tim secara tak terduga memecat pemain veteran Chris Paul. Di tengah kekacauan yang terjadi, dengan para penggemar juga menyuarakan pemecatan Tyronn Lue, yang disebut-sebut menjadi pemicu api di tim Clippers.
Reuni Paul memang gagal sejak awal. Kisah yang seharusnya mengharukan tentang seorang pemimpin veteran yang kembali untuk membantu tim untuk lebih kompetitif justru berakhir dengan kegagalan. Menit bermain Paul berkurang, dan performa tim menurun drastis.
Kemudian muncul laporan mengejutkan. Menurut NBA Insider seperti Shams Charania dan Chris Haynes, situasinya jauh lebih buruk daripada yang dibayangkan siapa pun. Inti masalahnya adalah putusnya komunikasi antara pelatih dan pemain. Paul dan Lue dilaporkan tidak berkomunikasi selama berminggu-minggu.
Renungkanlah. Seorang kepala pelatih di National Basketball Association diduga mendiamkan salah satu pemainnya, yang notabene seorang All-Star 12 kali dan calon Hall of Fame. Bahkan menurut Haynes, Paul sempat meminta pertemuan dengan Lue untuk menjernihkan masalah tuduhan negatif, dan Lue menolak mentah-mentah.
Nicholas Mullick dari Total Apex Sports, Lue harusnya juga dipecat karena komunikasi yang buruk. Lue telah dipuji sebagai salah satu pelatih terbaik NBA, karena berhasil meredam ego para pemain Cleveand Cavaliers untuk meraih gelar juara liga pada tahun 2016.
Tapi dengan munculnya kabar ini, maka bisa menjadi citra buruk bagi Clippers dan Lue. Mengabaikan pemain yang ingin berbicara, terutama yang setinggi Paul, menunjukkan ketidakdewasaan dan kegagalan memimpin.
Jadi, meskipun Frank bersikeras bahwa pekerjaan pelatihnya aman, reaksi keras dari para penggemar begitu cepat dan tanpa ampun. Media sosial dipenuhi seruan untuk memecat Lue, dengan banyak yang mempertanyakan kepemimpinan dan profesionalismenya.
Sebelumnya, Presiden Operasi Bola Basket Clippers, Lawrence Frank, dengan cepat memadamkan api amarah tersebut. Berbicara kepada para wartawan, Frank menerima tanggung jawab atas pembentukan daftar pemain dan memberikan Lue mosi percaya yang ditakuti, dengan menyatakan dengan tegas bahwa Lue akan tetap bertugas sebagai pelatih Clippers ke depannya.
Petinggi Clippers mungkin masih setia pada pelatih mereka untuk saat ini, tetapi dengan setiap kekalahan dan setiap detail baru yang muncul, seruan untuk memecat Lue akan semakin keras. (tor)
Foto: Kirby Lee - Imagn Images