Legenda NBA Michael Ray Richardson Tutup Usia

| Penulis : 

Mantan pemain All-Star NBA, Michael Ray Richardson, dikabarkan meninggal dunia pada hari Selasa (11/11) waktu AS, di usia 70 tahun. Menurut Andscape, Richardson meninggal di Lawton, Oklahoma, setelah didiagnosis menderita kanker prostat.

Richardson bermain di NBA dari tahun 1978-1986 dan merupakan pilihan ke-4 dalam Draft 1978 oleh New York Knicks. Ia menjadi pemain All-Star tiga kali bersama New York dan kembali masuk tim All-Star bersama New Jersey Nets pada tahun 1984-1985. Dua kali masuk dalam All-NBA Defensive First Team, sambil memimpin liga dalam hal steal sebanyak tiga kali. 

Ia memimpin NBA dalam steal per gim sebanyak tiga kali (1979-1980, 1982-1983 dan 1984-1985) dan memimpin liga dalam asis per gim sekali (1979-1980) dalam karier yang membuatnya bermain untuk Knicks (1978-1982), Nets (1983-1986) dan Golden State Warriors (1982). Richardson mencatatkan rata-rata 14,8 poin, 7,0 asis, dan 5,5 rebound dalam 556 pertandingan kariernya bersama Knicks, Warriors, dan saat itu New Jersey Nets. 

Pengacara John Zelbst mengatakan kepada ESPN bahwa kliennya meninggal tak lama setelah didiagnosis menderita kanker prostat.

"Dunia bola basket dan siapa pun yang berhubungan dengan Michael kehilangan seorang olahragawan hebat," kata Zelbst. "Dia hidup menjalani sepenuhnya. Dia mengatasi rintangan terberat untuk mencapai apa yang dia lakukan dalam hidup. Dia menjadi contoh tentang bagaimana menebus diri sendiri dan membuat sesuatu dari diri sendiri. Saya pikir dia adalah pemain NBA terhebat yang belum pernah masuk ke dalam Hall of Fame. Pemain yang luar biasa -- pemain, pribadi, dan pria berkeluarga."

Di media sosial, NBA, New York Knicks, dan Brooklyn Nets memberi penghormatan kepada karier Richardson. "Kami bersedih mendengar meninggalnya mantan pemain Knicks, Michael Ray Richardson," kata Knicks dalam sebuah pernyataan.

Namun, Richardson melanggar kebijakan narkoba NBA untuk ketiga kalinya pada tahun 1986 dan dilarang dari NBA.

"Hari tergelap saya adalah ketika orang itu (dari NBA) menemui saya di bandara dan memberi tahu saya bahwa saya dilarang bermain di NBA," kata Richardson kepada Andscape pada bulan Mei. "Saya tidak akan pernah melupakan hari itu. Mereka menunggu saya di Newark. Begitu saya turun dari pesawat, saya tahu apa yang terjadi. Setelah itu, saya pulang dan berpesta pora selama beberapa hari. Dan setelah itu, saya sadar. Saya terjerumus ke dalamnya. Saya harus keluar dari situasi ini."

Richardson, yang mengakhiri karirnya bermainnya pada tahun 2002, melatih di Continental Basketball Association untuk Albany Patroons sebelum memimpin Oklahoma/Lawton-Fort Still Cavalry meraih tiga gelar berturut-turut (CBA: 2008, 2009; Premier Basketball League: 2010). (tor)

Foto: mensjournal.com

Populer

Alasan Lakers Pindahkan Latihan LeBron James ke South Bay Lakers
Nico Harrison Dipecat! Patrick Dumont Dengarkan Suara Penggemar Mavericks
Grayson Allen Dapat Teriakan "MVP" Saat Pecahkan Rekor Suns
Warriors Dibantai Juara Bertahan Meski Sudah Diperkuat Stephen Curry
Luka Doncic Bersinar, Lakers Taklukkan Hornets
Timberwolves Buka Diskusi dengan Grizzlies untuk Pertukaran Ja Morant
Kemenangan Dramatis Heat Dalam 0,4 Detik Terakhir
Spurs Menjegal Bulls Setelah Tembakan Beruntun Wemby
Tidak Ada Tim NBA yang Mau Menerima Nico Harrison Lagi
Mavericks Terpuruk, Nico Harrison di Ujung Tanduk