Oracle Arena di Oakland telah menjadi rumah bagi Golden State Warriors selama 47 musim. Stephen Curry, punya kenangan manis di arena tersebut. Sehingga dia ingin bermain lagi di sana, sebelum pensiun. Bukannya tidak suka dengan Chase Center, namun Curry ingin menyudahi perjalanannya di tempat dia memulai.
Pertandingan terakhir yang dimainkan Warriors di Oracle Arena adalah saat mereka kalah dari Toronto Raptors di Gim 6 Final NBA pada 13 Juni 2019. Setelah itu, mereka pindah ke Chase Center. Kalau dilihat dari catatan perjalanan Curry, dia pernah menjadi juara di kedua arena tersebut.
Tetapi dalam episode terbaru "Dubs Talk" di NBC Sports Bay Area, Curry mengatakan kalau dirinya ingin bermain di Oracle Arena sebelum pensiun. Kata terakhir tentunya bakal ditulis tebal oleh manajemen Warriors. Karena Curry tampaknya sudah mulai berpikir untuk gantung sepatu.
"Tentu saja saya harus memainkan setidaknya satu pertandingan lagi sebelum semuanya berakhir," kata Curry. "Hanya untuk menghidupkan kembali masa lalu."
Curry punya banyak kenangan di Oracle Arena. Dia mendapatkan tiga dari empat cincin juara di arena tersebut. Arena ini juga merupakan tempat bagi Warriors untuk memecahkan rekor musim reguler dengan catatan 73-9. Curry menghabiskan 10 tahun pertamanya di Oakland. Bahkan dia membeli sebuah apartemen yang jaraknya hanya 10 menit dari arena tersebut di musim pertamanya.
Tampaknya, permintaan-permintaan seperti ini bisa diwujudkan. Bukan hanya oleh timnya, melainkan NBA juga mendukung. Musim ini, Los Angeles Clippers dan Portland Trail Blazers memainkan pertandingan pramusim di Seattle, untuk menghidupkan kembali nostalgia SuperSonics. Warriors dan San Antonio Spurs memainkan pertandingan di Alamodome pada bulan Januari 2023.
Lalu, jika seorang superstar seperti Curry berbicara tentang keinginannya bermain di Oracle Arena, maka NBA tentu saja bisa mewujudkannya. "Saya benar-benar menyukainya," kata Curry. "Mari kita lakukan satu pertandingan musim reguler di sana, hanya untuk mengingat sedikit masa lalu. Oracle selalu menjadi bagian dari sejarah kami. Itu bagian dari saya dan pengalaman saya dan semua kenangan yang dimilikinya." (*)
Foto: New York Times